Hari Ini Berlaku, Masuk Makassar Harus Punya Surat Keterangan

Rezki Mas'ud, telisik indonesia
Senin, 13 Juli 2020
0 dilihat
Hari Ini Berlaku, Masuk Makassar Harus Punya Surat Keterangan
Suasana perbatasan Gowa-Makassar saat pemeriksaan kendaraan. Foto: Rezki Mas'ud/Telisik

" Warga yang akan masuk ke Kota Makassar harus memiliki keterangan yang jelas. yang bukan pekerja,TNI, mahasiswa, Polri dan pegawai negeri, harus balik dan mengurus surat bebas reaktif Rapid Test. "

MAKASSAR, TELISIK.ID - Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Makassar hari ini, Senin (13/7/2020), memberlakukan akses masuk ke dalam kota dengan cara memeriksa kelengkapan pengendara dari Kabupaten Gowa di area perbatasan.

Pantauan Telisik.id, di perbatasan Gowa-Makassar di Jalan Sultan Alauddin sekira pukul 10:00 Wita, Tim Gugus Tugas memeriksa kelengkapan pengendara, mulai masker, KTP, hingga surat tugas.

Pemeriksaan yang ketat tersebut membuat arus lalu lintas arah Makassar tersendat hingga terjadi kemacetan hingga satu kilometer.

"Warga yang akan masuk ke Kota Makassar harus memiliki keterangan yang jelas. yang bukan pekerja,TNI, mahasiswa, Polri dan pegawai negeri, harus balik dan mengurus surat bebas reaktif Rapid Test," ucap salah seorang penanggung jawab Gugus Tugas COVID-19 di lokasi pemeriksaan.

Baca juga: Pemerintah Indonesia Didorong Belajar ke Negeri Tetangga Tangani Corona

Meski diperketat, satu atau dua pengendara yang tidak memiliki surat kerja di Kota Makassar terlihat masih diberi kesempatan masuk ke dalam kota.

"Pada hakikatnya ini hari bukan penindakan petugas, tetap masih sosialisasi. Hari ini kita sosialisasi saja, mungkin besok kita lebih ketat lagi. Ini kan hari pertama, otomatis banyak warga yang masih kaget, ada beberapa tadi mengaku belum dengar sosialisasi," katanya.

Secara spesifik, petugas yang berjaga di perbatasan Gowa-Makassar ini kemudian menjelaskan satu atau dua orang yang tidak memiliki surat kerja itu tetap diperbolehkan masuk ke Kota Makassar karena alasan kemanusiaan.

"Ini hari tidak ada yang kita berikan tindakan secara keras, tapi misalnya tadi ada yang mengantarkan makanan dari Limbung untuk Lapas. Okelah, masih kita mengerti, demi kemanusiaan saja tadi itu," tutupnya.

Reporter: Rezki Mas'ud

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga