Hari Internasional untuk Konservasi Ekosistem Mangrove Diperingati Setiap 26 Juni, Segini Luas Hutan Mangrove di Tanah Air

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 25 Juni 2024
0 dilihat
Hari Internasional untuk Konservasi Ekosistem Mangrove Diperingati Setiap 26 Juni, Segini Luas Hutan Mangrove di Tanah Air
Mangrove mempunyai peran vital untuk keberlangsungan ekosistem alam. Foto: Repro Istockphhoto

" Berdasarkan Peta Mangrove Nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2021, total luas mangrove Indonesia mencapai 3.364.076 hektare "

KENDARI, TELISIK.ID - Hutan mangrove memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Peringatan Hari Internasional untuk Konservasi Ekosistem Mangrove jatuh setiap 26 Juni, menjadi momentum penting untuk refleksi dan tindakan.

Berdasarkan Peta Mangrove Nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2021, total luas mangrove Indonesia mencapai 3.364.076 hektare.

Dari jumlah tersebut, 2.661.281 hektare berada dalam kawasan hutan dan 702.799 hektare berada di luar kawasan hutan. Ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dibandingkan data tahun 2013-2019, yang mencatat luas mangrove sebesar 3.311.207 hektare, seperti dikutip dari indonesiabaik.id, Selasa (25/6/2024).

Walaupun luas hutan mangrove hanya sekitar 2 persen dari total luas hutan di Indonesia, keberadaan mangrove sangat penting. Hutan mangrove memainkan peran kunci dalam mengatasi berbagai masalah lingkungan, termasuk mengurangi kerusakan habitat yang berdampak pada hewan dan manusia. Selain itu, mangrove berfungsi sebagai penyerap karbon yang sangat efektif, menyimpan hingga 10 persen dari semua emisi karbon meskipun luasnya relatif kecil.

Kondisi hutan mangrove di Indonesia juga bervariasi. Berdasarkan persentase tutupan tajuk, hutan mangrove dibedakan menjadi tiga kategori: mangrove lebat, mangrove sedang, dan mangrove jarang.

Baca Juga: Mengenal Hari Pelaut Sedunia, Diperingati Setiap Tanggal 25 Juni

Mangrove lebat memiliki tutupan tajuk lebih dari 70 persen, mangrove sedang memiliki tutupan tajuk antara 30-70 persen, dan mangrove jarang memiliki tutupan tajuk kurang dari 30 persen. Dari total luas mangrove Indonesia, mangrove lebat mendominasi dengan luas 3.121.239 hektare atau sekitar 93 persen.

Mangrove sedang mencakup 188.363 hektare atau 5 persen, sedangkan mangrove jarang mencakup 54.474 hektare atau 2 persen. Berdasarkan sebaran geografis, mangrove dengan tutupan lebat tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Timur, mangrove sedang tertinggi di Provinsi Kalimantan Utara, dan mangrove jarang tertinggi berada di Provinsi Sumatera Utara serta Jawa Tengah.

Mengutip Wikipedia.org., peringatan Hari Internasional untuk Konservasi Ekosistem Mangrove, yang ditetapkan oleh UNESCO dan pertama kali dirayakan pada tahun 2016, menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekosistem ini.

Baca Juga: Momen Peringatan Hari Lahir Pancasila, Kapolda Sulawesi Tenggara Sampaikan Ini

Mangrove tidak hanya mendukung keanekaragaman hayati yang kaya, tetapi juga berperan sebagai penghalang alami terhadap gelombang badai dan penahan erosi pantai. Namun, tantangan besar masih ada, karena beberapa negara mengalami kehilangan lebih dari 40 persen hutan mangrove mereka antara tahun 1980 dan 2005.

Upaya perlindungan ekosistem mangrove terus dilakukan, termasuk dengan memasukkan mangrove ke dalam Cagar Biosfer, situs Warisan Dunia, dan Geopark Global UNESCO. Perlindungan ini juga melibatkan upaya untuk menjaga ekosistem karbon biru yang berfungsi sebagai penyerap karbon efektif dan berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim.

Dengan luasnya yang semakin meningkat, hutan mangrove di Indonesia diharapkan dapat terus berfungsi optimal dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan manfaat lingkungan yang berkelanjutan. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga