Ini Perbedaan Lebaran Idul Fitri Pemerintah dan Muhammadiyah Sepanjang Sejarah

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 21 April 2023
0 dilihat
Ini Perbedaan Lebaran Idul Fitri Pemerintah dan Muhammadiyah Sepanjang Sejarah
Perbedaan merupakan hal yang tidak dapat dihindari karena Muhammadiyah menggunakan kriteria Wujudul Hilal sementara pemerintah memakai kriteria Imkan Rukyat (visibilitas hilal). Foto: Repro Cnnindonesia.com

" Perbedaan penetapan 1 Syawal antara Muhammadiyah dengan pemerintah sudah sering terjadi "

KENDARI, TELISIK.ID - Pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 2023 atau 1 Syawal 1444 Hijriah tahun ini tak serempak antara pemerintah dengan Muhammadiyah.

Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 H akan jatuh pada 21 April sedangkan pemerintah menetapkan 1 Syawal pada Sabtu (22/4/2023) besok.

Berikut perbedaan Idul Fitri antara pemerintah dan Muhammadiyah dilansir dari Cnnindonesia.com dan Kompas.com.

Tahun 1998

Perbedaan Hari Raya Idul Fitri antara pemerintah dan Muhammadiyah sempat terjadi pada tahun 1998 lalu. Muhammadiyah merayakan Idul Fitri terlebih dulu pada tanggal 29 Januari, sementara pemerintah pada 30 Januari.

Tahun 2002

Baca Juga: Intip Jadwal Lebaran 2023 Versi Pemerintah, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama

Peristiwa serupa juga terjadi pada 2002. Muhammadiyah kembali menetapkan Idul Fitri lebih cepat satu hari dari pemerintah yakni pada Jumat, 5 Desember 2002 sedangkan pemerintah pada 6 Desember 2002.

Tahun 2006

Empat tahun berselang tepatnya pada 2006, Muhammadiyah dan pemerintah kembali berbeda mengenai penentuan perayaan Lebaran. Muhammadiyah lebih dulu merayakan Idul Fitri pada 23 Oktober 2006, sementara pemerintah menetapkan pada tanggal 24 Oktober 2006.

Tahun 2007

Setahun kemudian perbedaan kembali terjadi. Muhammadiyah berlebaran pada 12 Oktober 2007, sedangkan pemerintah dan NU merayakan Idul Fitri pada 13 Oktober 2007.

Tahun 2011

Perbedaan tanggal lebaran kembali terjadi pada tahun 2011. Muhammadiyah merayakan Idul Fitri terlebih dulu pada 30 Agustus. Sementara pemerintah menetapkan lebaran jatuh pada 31 Agustus.

Tahun 2023

Dan terakhir perbedaan lebaran kembali terjadi pada 2023, dimana Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada 21 April 2023 dan pemerintah menetapkan pada 22 April 2023.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Lebaran Sabtu 22 April 2023

Perbedaan ini merupakan hal yang tidak dapat dihindari karena perbedaan kriteria dalam metode hisab (perhitungan) dan rukyat (pengamatan) bulan baru kamariah.

Muhammadiyah menggunakan kriteria Wujudul Hilal yakni Matahari terbenam lebih dahulu daripada bulan walaupun hanya berjarak satu menit atau kurang.

Sementara pemerintah Indonesia kini memakai kriteria Imkan Rukyat (visibilitas hilal) dengan kriteria MABIMS yakni tinggi minimal hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat yang disingkat (3-6,4).

MABIMS merupakan gabungan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Dalam menentukan tinggi minimal hilal, MABIMS menggunakan kriteria 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga