Ini Persiapan Pemkot Kendari Jadi Pilot Project Pengelolaan Sampah Terpadu
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 16 September 2024
0 dilihat
Perwakilan Pemkot Kendari saat mengunjungi TPST di TPA Kota Malang. Foto: Ist.
" Setelah ditunjuk menjadi salah satu daerah yang bakal dipersiapkan menjadi pilot project pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) pada 2023 lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mempersiapkan berbagai hal yang dibutuhkan "
KENDARI, TELISIK.ID - Setelah ditunjuk menjadi salah satu daerah yang bakal dipersiapkan menjadi pilot project pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) pada 2023 lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mempersiapkan berbagai hal yang dibutuhkan.
Rencana pembangunan TPST ini diawali dengan kunjungan Tim Kementerian Dalam Negeri dari Bina Pembangunan Daerah (Bina Bangda) yang memfasilitasi pihak Bank Dunia untuk melihat langsung kondisi di lapangan pada 28 Agustus 2023 lalu.
Kunjungan yang dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu tersebut diterima oleh Asmawa Tosepu, yang saat itu menjabat sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, didampingi Sekretaris Daerah Kota Kendari serta beberapa kepala OPD terkait.
Perencanaan pengembangan TPST di Kota Kendari ini merupakan bagian dari program Peningkatan Penyediaan Layanan Lokal atau Local Service Delivery Improvement Project (LSDP), sebuah program ambisius yang diminati oleh banyak daerah di Indonesia.
Kota Kendari menjadi salah satu dari enam daerah yang terpilih untuk menjadi pilot project pembangunan TPST ini.
Baca Juga: Tiang Listrik Tegangan Tinggi Ambruk Tutup Jalan Kol H Abdul Hamid Kendari
Pemkot Kendari melalui Dinas LIngkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) saat ini fokus dalam melakukan persiapan dokumen dan administrasi.
Menurut Sekretaris DLHK Kendari, Muhammad Rusmin, proses verifikasi persiapan dan kelengkapan administrasi sudah hampir selesai, sehingga diharapkan pelaksanaan program bisa berjalan sesuai rencana.
Pada awal September 2024 lalu, kata dia, DLHK Kendari bersama Kepala Bappeda dan Kepala Dinas PUPR menghadiri rapat persiapan project LSDP di Kota Malang. Dalam rapat tersebut, setiap daerah membahas kesiapan mereka untuk implementasi program ini.
Selain itu, pihaknya juga berkesempatan mengunjungi TPST Malang, yang telah sukses mengelola sampah secara terpadu dan mengubahnya menjadi produk bernilai ekonomis.
Untuk mendukung upaya tersebut, Pemkot Kendari akan memanfaatkan lahan seluas 1,6 hektar yang sudah bersertifikat sebagai milik pemerintah kota, guna membangun TPST lengkap dengan berbagai fasilitas penunjang.
Beberapa hasil pengolahan yang akan dihasilkan dari TPST ini meliputi plastik daur ulang, bahan bakar pengganti batu bara, kompos, hingga budidaya maggot. Program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada TPA, sekaligus memanfaatkan sampah sebagai sumber daya yang bermanfaat.
“Targetnya, program ini akan mulai berjalan pada 2025 mendatang,” katanya, belum lama ini.
Selain dukungan dari pemerintah, tambah Rusmin, peran masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan program ini. Tim DLHK Kendari secara aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan pengelolaan sampah yang bijak.
Purnomo Setiawan, Pengelolaan Sampah di Naturevolution dan anggota Satgas TPS3R DLHK Kendari, mengatakan bahwa pihaknya terus menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah.
Ia menilai, meskipun partisipasi masyarakat sudah cukup bagus saat ini, namun harus terus ditingkatkan mengingat jumlah volume sampah setiap tahunnya juga ikut bertambah.
Baca Juga: Update Jadwal KM Tilongkabila September 2024, Lewati Lembar-Benoa
Menurutnya, Kendari saat ini berada jauh dari pusat-pusat inovasi di Jawa, kota ini tidak boleh tertinggal dalam hal pengelolaan sampah. Justru, Kendari harus berusaha untuk mengambil langkah lebih jauh dalam inovasi pengelolaan sampah.
Purnomo mengingatkan bahwa sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak negatif yang mengkhawatirkan, baik bagi lingkungan maupun kesehatan masyarakat.
Sementara itu, Abu Fatih, salah seorang warga Kota Kendari, memberikan dukungan kepada pemerintah untuk mengoptimalkan pembangunan TPSP di Puuwatu ini.
Pasalnya, kata dia, sampah setiap harinya terus bertambah dan kalau tidak dikelola secara baik, salah satunya dengan mendaur ulang sampah-sampah, maka keberadaan TPA bisa membludak.
“Semoga dengan adanya TPST ini nantinya Kota Kendari bisa mengolah sampah-sampah kembali menjadi barang yang dapat digunakan lagi,” harapnya. (A)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS