Kasus Tinggi, Jubir Penanganan COVID-19 Ingatkan Penguatan Disiplin Protokol Kesehatan
Siswanto Azis, telisik indonesia
Jumat, 10 Juli 2020
0 dilihat
Jubir Gugus Tugas COVID-19 Sultra, Laode Rabiul Awal. Foto: Siswanto Azis/Telisik
" Kita sudah membuktikan di beberapa kabupaten banyak yang sudah terkendali. Oleh karena itu, yakin kita bisa melaksanakan ini. Kita pasti bisa. "
KENDARI, TELISIK.ID - Penularan virus COVID-19 masih terjadi di sebagian besar wilayah Sultra. Gugus Tugas penaganan COVID-19 mencatat, pada Jumat (10/7/2002) telah mencapai 500 kasus. Upaya disiplin warga untuk menerapkan protokol kesehatan sangat dibutuhkan dalam memutus mata rantai penularan.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, dr Laode Wayong Rabiul Awal menyampaikan, disiplin menjadi indikasi terhadap dampak terjadinya kasus penularan. Ia menyampaikan, disiplin untuk mematuhi protol kesehatan harus dikuatkan oleh semua pihak.
“Kita sudah waktunya untuk saling mengingatkan, sudah waktunya untuk berupaya saling melindungi agar pemutusan rantai ini bisa dilaksanakan dengan efektif. Patuhi protokol kesehatan. Ikuti berita tentang COVID-19 ini dengan saluran-saluran yang benar," Harap dr Wayong.
Dengan penguatan disiplin protokol kesehatan, dr Wayong meyakini penularan COVID-19 dapat lebih terkendali dengan cepat.
“Kita sudah membuktikan di beberapa kabupaten banyak yang sudah terkendali. Oleh karena itu, yakin kita bisa melaksanakan ini. Kita pasti bisa,” yakinnya.
Pada kesempatan itu, dr Wayong mengingatkan, kemungkinan masih ada kasus positif yang belum teridentifikasi dan berada di tengah masyarakat. Penerapan protokol kesehatan menjadi kunci untuk menjawab kemungkinan yang paling benar agar tidak tertular.
Baca juga: 500 Orang di Sultra Terpapar COVID-19
“Setiap orang harus mematuhi untuk menjaga jarak. Setiap orang harus mematuhi untuk menggunakan masker dengan cara yang benar dan setiap orang harus rajin mencuci tangan. Kalau tidak, maka akan sangat mungkin untuk terinfeksi dan kemudian akan menambah kasus positif,” pesannya.
Sementara itu, terkait perkembangan data COVID-19 di wilayah Sultra per Jumat, 10 Juli 2020, kasus kumulatif positif COVID-19 berjumlah 500 kasus.
Sebanyak 13 wilayah kabupaten di Sultra masih terdampak COVID-19. Ia meminta semua pihak untuk bersikap waspada terhadap potensi penularan. Pihaknya masih melakukan pemantauan terhadap orang dalam pemantauan yang ditengarai pernah melakukan kontak dekat dengan kasus positif sebanyak 51 orang.
“Ini yang terus akan kita lakukan Tracing, kita lakukan pengamatan selama 14 hari terus menerus sehingga diharapkan kalau akan menjadi sumber penularan dengan melalui pengujian yang agresif maka, kita bisa melakukan isolasi dengan cepat. Kemudian, pasien dalam pengawasan sampai saat ini masih kita lakukan pengawasan ketat sebanyak tujuh orang,” tutupnya.
Reporter: Siswanto Azis
Editor: Kardin