Kedai Kopi Sebagai Media Diskusi Politik

Febry Jahra Lestiani, telisik indonesia
Selasa, 07 Februari 2023
0 dilihat
Kedai Kopi Sebagai Media Diskusi Politik
Tim pemenangan salah satu figur politik sedang berdiskusi di salah satu kedai kopi. Foto: Febry Jahra Lestiani/Telisik

" Kedai kopi tak hanya menjadi tempat nongkrong untuk sekedar basa-basi tetapi juga tempat berdiskusi politik "

KENDARI, TELISIK.ID – Melihat perannya yang tak jauh dari aktivitas masyarakat, kedai kopi ternyata bisa menjadi ruang publik untuk diskusi politik.

Dalam budaya kedai kopi, diskusi politik sering terjadi secara informal dan memfasilitasi tukar menukar ide dan informasi. Oleh karena itu, kedai kopi dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat dan juga tempat bagi seseorang untuk berpartisipasi dalam diskusi politik.

Kedai kopi juga dapat berfungsi sebagai tempat untuk memperkuat jaringan sosial dan membangun solidaritas. Kedai kopi seringkali menjadi tempat bagi komunitas yang memiliki minat dan tujuan politik yang sama untuk berkumpul dan berkoordinasi. Dalam hal ini, kedai kopi dapat memainkan peran penting dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi proses politik.

Saat Telisik.id mendatangi sebuah kedai kopi di Kambu, seorang pengunjung, Ahmad Sahir Mongkito menjelaskan, kedai kopi tak hanya menjadi tempat nongkrong untuk sekedar basa-basi tetapi juga tempat berdiskusi politik. Hal ini dilakukan beberapa orang agar diskusi lebih fleksibel dan bisa menjangkau ke banyak kalangan.

Baca Juga: Tongkrongan di Pelataran Eks MTQ Tetap Ramai Meski Banyak Tempat Nongkrong Baru

‘’Namun, harus diingat bahwa diskusi politik di kedai kopi tidak selalu mencerminkan pandangan atau preferensi masyarakat secara keseluruhan. Kadang kita membahas secara umum tidak melulu tentang 1 pembahasan khusus. Ya namanya juga ruang publik bukan ruang privat jadi kita sesuaikan saja,’’ucapnya.

Selain itu, pengunjung lainnya La Ode Sohibul Mustafa mengungkapkan, sebagai ruang untuk berdiskusi politik, ia mengkoordinir sebuah komunitas yang mendukung salah satu figur politik yang akan maju pada pemilu tahun 2024.

Baca Juga: PKL Tolak Tarif Parkir di Bundaran Kantor Gubernur

‘’Kebetulan kami sedang menyusun strategi jadi mulai sekarang sudah gencar berkumpul dengan anak muda untuk membahas dukungan terhadap figur politik ini. Kalau di kedai kopi kan bisa sambil nongkrong santai jadi tidak membosankan,’’ ungkapnya.

Di beberapa kedai kopi pun banyak figur politik yang terjun langsung duduk bersama komunitasnya atau dengan pengunjung lain, untuk membahas tentang isu politik ataupun kepentingannya. Secara keseluruhan, kedai kopi dapat menjadi ruang publik berpolitik bagi masyarakat. (B)

Penulis: Febry Jahra Lestiani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga