Ketua KPU Sultra Sebut KPU Muna Bukan Kaleng-Kaleng

Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 17 November 2019
0 dilihat
Ketua KPU Sultra Sebut KPU Muna Bukan Kaleng-Kaleng
Ketua KPU Sultra, Abdul Natsir bersama Bupati Muna, LM Rusman Emba melaunching tahapan Pilkada. Foto : Naryo/Telisik

" Saya yakin, Pilkada Muna akan menjadi role mode. KPU Muna bukan kaleng-kaleng. "

MUNA, TELISIK.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabapaten Muna, Minggu (17/11/2019) melaunching tahapan Pilkada dengan menggelar jalan santai dan peresmian jingle serta maskot, pilkada Muna.

Ketua KPU Sultra, La Ode Abdul Natsir menerangkan, Pilkada Muna menjadi perhatian tersendiri di Indonesia. Hal tersebut, dampak dari Pilkada 2015 lalu yang terjadi beberapa kali Pemungutan Suara Ulang (PSU). Karena itu, di Pilkada 23 September 2020 mendatang, Natsir berharap kejadian 2015 lalu tidak terulang kembali. Ia yakin, KPU Muna sebagai penyeleggara akan bekerja secara profesional dan berintegritas. Artinya ada yang harus dilakukan dan ada yang dikoreksi.

"Saya yakin, Pilkada Muna akan menjadi role mode. KPU Muna bukan kaleng-kaleng," sebutnya.

KPU sebagai penyelenggara, telah berkomitmen akan menyukseskan pesta demokrasi dengan jujur, adil dan memberikan pelayanan prima pada pemilih dan peserta. KPU bukan sebagai penentu pemenang Pilkada. Namun, tugas KPU hanya memfasilitasi pemilihan dengan menjunjung tinggi sumpah jabatan. Karenanya, dibutuhkan dukungan semua pihak.

"Tidak hanya prosesnya, tapi juga hingga hasilnya," ujarnya.

Lebih lanjut Natsir menerangkan, di era digital ini, banyak yang menggunakan sarana Sosial Media (Sosmed). Disisi lain berdampak positif, juga banyak yang bisa mengganggu disharmonisasi. Makanya bijaklah bersosmed. Jangan menghujat, menyebar hoax, karena ada UU ITE yang melarang.

"Tidak semua info yang masuk di gadget (HP) kita benar. Makanya hati-hati gunakan Sosmed, jangan sampai bisa memecah persatuan dan kesatuan," imbaunya.

Ia juga menyampaikan apresiasi pada Bupati Muna, LM Rusman Emba bersama DPRD yang telah menyiapkan anggaran Pilkada sehingga penadatanganan NPHD tepat waktu dilaksanakan pada 1 Oktober lalu.

"InsyaAllah, Pilkada kita dorong bersih, bebas dari politik uang," ujarnya.

Ketua KPU Muna Kubais, berharap Pilkada Muna bisa berjalan lancar dan aman seperti saat Pemilu 17 April lalu. Ia menjamin KPU akan profesional dan berintegritas.

"Harapan kita, semua pihak bisa bekerja sama dengan baik. Pihak Bawaslu utamakan tindakan preventif," terangnya.

Dalam berdemokrasi, harus dilakukan dengan santun. Artinya, tidak menyebar ujaran kebencian, berita hoax dan mencaci yang bisa memecah ikatan kekeluargaan.

"Kita harus menyampaikan pesan-pesan kebaikan dan menjaga kenyamanan," imbaunya.

Kubais tak menafikan, opini menjelang Pilkada ini sangat kuat. Apalagi di Sosmed. Namun, mereka-mereka yang beropini itu berasal dari luar. Sehingga, situasi menjelang Pilkada Muna seakan panas. Padahal faktanya tidak.

"Orang-orang diluar saja yang merasa terngganggu, sementara kita di Muna biasa saja yang masih satu ikatan kekeluargaan serta mengedepankan kekeluargaan dan filosofi kewunaan," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Muna, LM Rusman Emba sudah tak heran melihat kondisi perpolitikan di daerahnya. Bicara politik bagi warganya adalah energi dan hobi.

"Kita disini biasa-biasa saja menanggapinya," sebutnya.

Mantan senator DPD-RI itu berkomitmen akan menyuskeskan Pilkada yang merupakan agenda nasional.

"Menjadi tugas semua stakeholder untuk menyukseskan Pilkada. Camat, kades dan lurah segera berkoordinasi dengan KPU. Siapkan apa yang menjadi kebutuhan," tandasnya.

Reporter : Naryo
Editor: Sumarlin

Baca Juga