Kilas Balik Terbentuknya TNI AL, Mulai dari BKR hingga Armada Laut Modern

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 10 September 2024
0 dilihat
Kilas Balik Terbentuknya TNI AL, Mulai dari BKR hingga Armada Laut Modern
Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) bermula dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) Laut pada 10 September 1945. Foto: Repro Antara

" Sejarah terbentuknya TNI Angkatan Laut tidak lepas dari perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan "

JAKARTA, TELISIK.ID - Sejarah terbentuknya TNI Angkatan Laut tidak lepas dari perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan.

Sejak awal kemerdekaan, pimpinan Angkatan Laut sudah menyadari pentingnya pendidikan dalam mengembangkan kekuatan militer laut yang tangguh.

Pada masa itu, kebutuhan akan personel yang terlatih dan berkemampuan tinggi menjadi prioritas utama. Seiring dengan dinamika politik dan militer, TNI AL berkembang pesat, dari BKR Laut hingga menjadi armada laut modern yang diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara.

Mengutip situs resmi TNI AL, Kodiktal, Selasa (10/9/2024), setelah kemerdekaan diproklamasikan, pada bulan September 1945, dibentuklah Badan Keamanan Rakyat (BKR) Laut yang menjadi cikal bakal TNI AL.

Pada masa awal ini, fokus utama BKR Laut adalah mempertahankan kemerdekaan dan mengamankan wilayah perairan Indonesia dari ancaman kolonial Belanda yang berusaha kembali menguasai wilayah Nusantara.

Baca Juga: Hukuman SYL Diperberat hingga 12 Tahun dan Denda Diperbesar

Meskipun minim sumber daya dan pengalaman, semangat juang para anggota BKR Laut tidak pernah surut. Mereka menyadari pentingnya menguasai wilayah laut sebagai salah satu kunci pertahanan negara.

Pada tahun 1946, melalui upaya keras para tokoh Angkatan Laut seperti Laksamana III Maspardi dan Mayor Martadinata, didirikan Sekolah Angkatan Laut (SAL) di Tegal.

Pendidikan ini menjadi tonggak awal dalam membentuk pelaut profesional yang mampu mengawaki kapal perang.

Meskipun fasilitas yang ada sangat minim, dengan para siswa hanya tidur beralas tikar dan makan nasi bungkus, semangat belajar mereka tetap tinggi.

SAL Tegal menjadi pusat pendidikan pertama bagi calon perwira dan bintara TNI AL, yang kemudian menjadi dasar pengembangan lebih lanjut pendidikan militer laut di Indonesia.

Perkembangan TNI AL terus berlanjut seiring dengan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda pada tahun 1950.

Seluruh pangkalan dan kapal perang yang sebelumnya dikuasai Belanda diserahkan kepada ALRI, yang kemudian menjadi TNI AL, dengan penambahan personel dan armada kapal.

TNI AL mulai memperluas program pendidikannya, termasuk mendirikan Kesatrian Pendidikan AL di Pasiran, Surabaya.

Kesatrian ini kemudian dipindahkan ke Morokrembangan dan menjadi pusat pendidikan utama bagi calon perwira, bintara, dan tamtama TNI AL.

Pendidikan di TNI AL semakin berkembang dengan dibentuknya berbagai sekolah kejuruan seperti Sekolah Artileri Angkatan Laut (SARTAL) dan Sekolah Navigasi dan Informasi Tempur Angkatan Laut (SNITAL).

Selain itu, didirikan pula Pusat Latihan Tempur untuk melatih personel dalam menghadapi berbagai situasi tempur di laut, termasuk latihan ranjau dan latihan tempur atas air.

Baca Juga: Prabowo Mulai Panggil Menterinya? Simak Bocoran Susunan Kabinet Baru

Semua ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan dan latihan dalam membentuk Angkatan Laut yang kuat dan modern.

Pada tahun 1970, untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan operasional, TNI AL mendirikan Komando Pendidikan Angkatan Laut (Kodikal). Institusi ini menjadi pusat pengembangan doktrin, pendidikan, dan latihan bagi seluruh personel TNI AL.

Dengan adanya Kodikal, TNI AL semakin profesional dalam menghadapi berbagai tantangan di lautan, baik dalam operasi militer maupun dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.

Sejak berdirinya, TNI AL terus mengalami perubahan dan peningkatan organisasi. Pada tahun 2007, Kodikal berubah nama menjadi Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal).

Perubahan ini bertujuan untuk lebih menyempurnakan organisasi pendidikan militer laut Indonesia. Hingga kini, Kodiklatal terus berperan dalam membina dan mendidik personel TNI AL, memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan di era modern yang semakin kompleks. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga