Mahasiswa Lampiaskan Stres Melalui Seni Lukis

Ahmad Badaruddin, telisik indonesia
Senin, 20 Maret 2023
0 dilihat
Mahasiswa Lampiaskan Stres Melalui Seni Lukis
Mahasiswa yang menuangkan kreativitas dan bakat mereka melalui seni lukis berupa seni lukis abstrak dan mural. Foto: Ahmad Badaruddin/Telisik

" Mahasiswa selain dituntut untuk menyelesaikan perkuliahannya, terkadang juga memiliki masalah lain di luar dunia perkuliahan yang membuatnya stres dan membutuhkan sarana untuk melampiaskan stresnya ke hal-hal yang positif, salah satunya adalah karya seni lukis "

KENDARI, TELISIK.ID - Mahasiswa selain dituntut untuk menyelesaikan perkuliahannya, terkadang juga memiliki masalah lain di luar dunia perkuliahan yang membuatnya stres dan membutuhkan sarana untuk melampiaskan stresnya ke hal-hal yang positif, salah satunya adalah karya seni lukis.

Lukisan sendiri memiliki banyak aliran dan jenis yang banyak digeluti oleh seniman seperti surealis, realis, mural, hingga neo modernisme. Melukis juga dapat dijadikan sarana untuk meredakan stres, seperti yang dikatakan oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Journal of The American Art Therapy Associton, melakukan kegiatan yang berhubungan dengan seni akan mengurangi tingkat stres seseorang.

Untuk itu banyak mahasiswa kemudian memilih mengekspresikan kreativitasnya pada seni lukis untuk meredakan stres dari jenuhnya dunia perkuliahan, namun banyak seniman muda seperti mahasiswa di Kota Kendari yang kurang memiliki kesempatan untuk mengekspresikan kesukaannya pada seni lukis.

Baca Juga: Ridwansyah Taridala Kembali ke Rumah, Fokopimda Kota Kendari Ramai-Ramai Berkunjung

Hal tersebut disampaikan oleh Eko seorang seniman mural di Kota Kendari. Menurut pengakuan Eko, kesempatan mereka sebagai seniman untuk melahirkan karya seni sangat terbatas di Kendari.

"Kita sebagai seniman ketemu tempat untuk melukis itu agak susah, karena masyarakat sini belum banyak yang suka seni, apalagi seni mural," tutur Eko di X Bro Cafe, Minggu malam (19/3/2023).

Eko sendiri telah menggeluti dunia seni mural sejak 2014. Pada saat diwawancarai oleh pihak Telisik.id dirinya tengah menyemprotkan cat piloxnya di papan mural miliknya, karya seni yang tengah ia buat bernama manusia setengah mutan yang digambarkan melalui bunglon berkaki manusia.

Selain Eko, seniman lain, Nanda atau lebih dikenal dengan nama Riger juga mengakui hal sama. Nanda sendiri merupakan mahasiswa asal Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang tengah melukis abstrak bertema Commafest.

"Kita seniman kurang ruang gerak untuk menuangkan kreativitasnya kita, kelompok seniman di Kendari juga masih jarang jadi masih susah buat berbagi ilmu," tuturnya.

Menjawab permasalahan tersebut sekolompok mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Halu Oleo (UHO) membuat sebuah event yang disebut sebagai Communication and Art Festival (Comma Fest) yang diketui oleh Fikri yang akrab disapa Ambon.

Baca Juga: Gadis Cantik di Kendari Dianiaya Sekelompok Pria Mabuk Hingga Pingsan

Ambon dan kawan-kawan membuka ruang dan kesempatan bagi para pelaku seni di Kota Kendari untuk mengekspresikan kreativitasnya di kegiatan Comma Fest tersebut. 

"Sejauh ini kalau kegiatan-kegiatan mahasiswa rata-rata itu festival musik, jarang yang festivasl seni rupa kayak begini, jadi melalui ajang ini kami berikan kesempatan bagi mereka para pelaku seni," ungkap Ambon.

Comma Fest sendiri berlangsung pada Minggu Malam (19/3/2023) dan puncaknya akan diselenggarakan pada Mei nanti dan akan menghadirkan penyanyi ibu kota, Idgitaf. (A)

Penulis: Ahmad Badaruddin 

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga