Muhammadiyah Vaksin 1.000 Pelajar, Wabup Muna: Kalau Ada Belum Larang Masuk Sekolah

Sunaryo, telisik indonesia
Selasa, 16 November 2021
0 dilihat
Muhammadiyah Vaksin 1.000 Pelajar, Wabup Muna: Kalau Ada Belum Larang Masuk Sekolah
Pelajar SMU/SMK mengikuti vaksin. Foto: Sunaryo/Telisik

" Penyuntikan vaksin bukan saja dilakukan pada masyarakat umum dan lansia. Vaksinasi juga diwajibakan pada para pelajar "

MUNA, TELISIK.ID - Penyuntikan vaksin bukan saja dilakukan pada masyarakat umum dan lansia. Vaksinasi juga diwajibakan pada para pelajar.

Seperti halnya yang dilakukan Muhammadiyah Kabupaten Muna. Organisasi Islam terbesar di Indonesia itu melaksanakan vaksinasi dengan menyasar pelajar usia 12 tahun ke atas.

Dalam tiga hari terakhir hingga hari ini, Selasa (16/11/2921), Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah yang bekerjasama dengan UNSAID berhasil memvaksin sedikitnya 1.000 pelajar ditambah masyarakat umum.

"Target kita sebenarnya 3.000, namun terealisasi sekitar 1.000 orang," kata La Ode Ahmad Yani, Sekretaris Muhammadiyah Muna, Selasa (16/11/2021).

Menurut Yani yang juga Distrik Manager, pelaksanaan vaksinasi yang mereka lakukan dalam rangka membantu Pemkab Muna untuk mencegah penularan COVID-19, sekaligus meningkatan capaian target program vaksinasi.

Baca Juga: Jaksa Bakal Evaluasi 8 Persen Dana Desa di Muna Jika Vaksinasi Tidak Capai Target

Baca Juga: Jelang 2022, Diskominfo Konsel Genjot Program Desa Digital

Wakil Bupati (Wabup) Muna, Bachrun Labuta sangat mendukung langkah yang dilakukan Muhammadiyah. Katanya, pelajar berusia 12 tahun ke atas wajib di vaksin. Bila ada yang tidak mau, maka tidak diperbolehkan untuk masuk sekolah.

"Kalau ada yang belum jangan biarkan masuk sekolah," tegasnya.

Ia mengimbau masyarakat dan orang tua para pelajar agar tidak takut di vaksin. Vaksin, menurutnya, tidak berbahaya, justru untuk membentuk herd imunnity (kekebalan kelompok) mencegah penularan COVID-19.

"Kalau ada yang bilang gegara di vaksin  menyebabkan kematian, itu hoax. Masalah kematian itu karena ajal, tidak ada hubunganya dengan vaksin," terangnya.

Sementara itu, Kadinkes Muna, La Ode Rimba Sua mengaku sangat mendukung organisasi maupun instansi vertikal untuk penyelenggaraan vaksinasi. Pihaknya, selalu siap dalam menyiapkan tenaga medis dan vaksin.

"Tenaga medis dan vaksin selalu siap. Siapapun yang minta kita layani," tukasnya. (A)

Reporter: Sunaryo

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga