NasDem Sultra Singgung Bantuan Dana ke Partai Pasca Kadernya Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Ditangkap KPK
Erni Yanti, telisik indonesia
Minggu, 24 Agustus 2025
0 dilihat
Sekretaris DPW NasDem Sulawesi Tenggara, Tahir Lakimi, saat diwawancarai di salah kegiatan di Kendari, Minggu (24/8/2025). Foto: Erni Yanti/Telisik
" Dua pekan pasca operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, Sekretaris DPW NasDem Sultra, Tahir Lakimi, menyinggung bantuan dana ke partainya "

KENDARI, TELISIK.ID – Dua pekan pasca operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, Sekretaris DPW NasDem Sultra, Tahir Lakimi, menyinggung bantuan dana ke partainya.
Abdul Aziz, yang diketahui merupakan kader aktif NasDem, ditangkap KPK atas dugaan kasus korupsi proyek pembangunan RSUD Kolaka Timur (Koltim) senilai Rp 126,3 miliar, pada 7 Agustus 2025 lalu dan saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Sekretaris DPW NasDem Sultra, Tahir Lakimi, menyampaikan bahwa pihaknya prihatin dan berduka atas kasus yang menimpa Abdul Aziz.
Ia menegaskan bahwa secara kelembagaan, NasDem mendukung penuh proses hukum yang tengah berlangsung.
Baca Juga: Gerimis Iringi Prosesi Pemakaman Jenazah Rektor UHO Kendari Prof Armid
“Kami ikut prihatin dan berduka. Keluarga besar NasDem tentu merasakan duka atas kejadian ini. Namun, kami tetap menjunjung tinggi proses hukum yang sedang berjalan,” ujar Tahir saat menghadiri salah satu kegiatan di Kendari, Minggu (24/8/2025).
Tahir juga menegaskan bahwa Abdul Aziz masih tercatat sebagai kader aktif Partai NasDem hingga saat ini. Ia menyebut partai tetap memberikan dukungan moral dan semangat politik kepada Aziz agar tegar dalam menghadapi proses hukum.
“Kita tetap kirim doa, semangat moral, dan semangat politik agar Pak Aziz sabar dan istiqomah menjalani proses ini,” imbuhnya.
Saat ditanyai terkait dugaan aliran dana dari proyek yang diduga dikorupsi ke internal partai, NasDem Sultra dengan tegas membantah. Menurut Tahir, tidak ada aliran dana maupun bantuan materi dari Abdul Aziz ke partai.
"Tidak ada aliran dana, itu fitnah. Bantuan ide kalau sekadar kita mau ada kegiatan yang namanya urun-urunan, ya biasalah, anggota DPRD, kader yang memiliki kemampuan, tidak ada yang namanya itu upaya-upaya untuk memaksanya,” ungkap Tahir.
“Tapi maksudnya Pak Abdul Aziz pernah mungkin memberi bantuan ke partai secara ikhlas, bukan dalam artian seperti itu, saya tahu sebagai kader normal-normal saja," tambahnya.
Baca Juga: Ini Jadwal Film Action di Bioskop Kendari
Tahir menilai Abdul Aziz selama ini aktif dalam berbagai kegiatan partai, baik dalam bentuk kehadiran di acara formal maupun memberi masukan strategis.
“Beliau aktif di berbagai agenda formal partai dan sering memberikan ide dan masukan. Tapi semua dalam kapasitas normal sebagai kader,” pungkas Tahir.
Abdul Aziz masih menjalani penahanan di rumah tahanan KPK sambil menunggu proses persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
KPK juga tengah mendalami dugaan keterlibatan berbagai pihak dalam proyek ini, termasuk kemungkinan adanya aliran dana ke pihak-pihak tertentu. (C)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS