Masyarakat Masih Takut Divaksin COVID-19, Kenapa?

Musdar, telisik indonesia
Rabu, 06 Januari 2021
0 dilihat
Masyarakat Masih Takut Divaksin COVID-19, Kenapa?
Vaksin Sinovac. Foto: Repro bbc.com

" Itu hari saya nonton di FB ada orang luar negeri disuntik vaksin dan setelah disuntik dia pingsan. "

KENDARI, TELISIK.ID - 20.400 dosis vaksin Sinovac telah tiba di Sultra dan siap disuntikkan.

Kemenkes RI melalui Juru Bicara Vaksin COVID-19, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan vaksinasi COVID-19 di Tanah Air akan dimulai pada minggu kedua atau pertengahan bulan Januari 2021.

Pelaksanaan vaksinasi nantinya akan dilakukan bertahap sesuai urutan prioritas. Artinya, orang-orang yang berada di garda terdepan seperti tenaga medis dan aparat terlebih dahululah yang akan disuntik vaksin tersebut.

Baru setelah itu, didistribusikan ke masyarakat berdasarkan perhitungan geolokasi terkait sebaran COVID-19 agar penggunaan vaksin betul-betul efisien.

Merespon akan dilaksanakannya vaksinasi COVID-19, beberapa masyarakat di Kota Kendari mengaku tak mau divaksin.

Misalnya Muti, seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi mengaku masih ragu-ragu dengan vaksin, apalagi selama ini banyak beredar informasi-informasi negatif terkait vaksin.

Dari Informasi yang beredar luas membuatnya bingung harus percaya atau tidak.

Agar membuktikan bahwa vaksin benar-benar aman, kata Muti, diperlukan riset resmi yang hasilnya dipublikasikan dan disosialisasikan kepada masyarakat bahwa vaksin itu benar-benar aman.

"Yang terpenting juga tidak menimbulkan efek yang berbahaya," katanya, Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Polres Kendari Panggil Manajemen Claro Liquid Terkait Pesta Pergantian Tahun

Senada dengan Nur, seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Mandonga mengaku masih takut bila harus disuntik vaksin. Alasannya, adanya informasi yang menunjukkan efek buruk dari hasil suntikan vaksin.

"Itu hari saya nonton di FB ada orang luar negeri disuntik vaksin dan setelah disuntik dia pingsan," ungkapnya.

Tak jauh berbeda dengan Sri. Lulusan sekolah kesehatan ini mengatakan, dirinya masih bimbang dengan vaksin COVID-19.

"Kalau saya pribadi, saya tidak bilang mau, tidak bilang juga tidak mau," katanya bimbang.

Sri mengaku khawatir dengan efek yang akan ditimbulkan. Baik dalam jangka pendek hingga waktu yang panjang.

"Kita tidak tau dampak kedepannya seperti apa. Hari ini mungkin tidak apa-apa," ujarnya khawatir.

Tanggapan senada diungkapkan Evan, masyarakat Kelurahan Baruga. Dia dengan tegas menolak disuntik vaksin Corona.

Alasannya tak berbeda dari yang lain, banyaknya informasi negatif terkait vaksin yang beredar sehingga membuatnya ragu. Namun jika vaksin sudah disuntikkan kepada pemerintah dan terbukti aman, barulah ia mau disuntik vaksin.

"Setelah dilihat efeknya, kalau positif (baik) tidak masalah," tutup Evan. (A)

Reporter: Musdar

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga