Nelayan Ditemukan Tewas Terbakar di Perairan Langgira Wakatobi
Wa Ode Hesti, telisik indonesia
Kamis, 19 Desember 2024
0 dilihat
Mayat nelayan yang ditemukan tenggelam di Perairan Langgira Wakatobi Foto: Ist.
" Warga Desa Samabahari, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, digemparkan dengan penemuan mayat seorang nelayan di perairan Langgira pada Kamis (19/12/2024) pagi sekitar pukul 07.00 WITA "

WAKATOBI, TELISIK.ID – Warga Desa Samabahari, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, digemparkan dengan penemuan mayat seorang nelayan di perairan Langgira pada Kamis (19/12/2024) pagi sekitar pukul 07.00 WITA.
Korban yang diketahui bernama Katembang (46), nelayan asal Dusun Dikatutuang, Desa Samabahari, ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Korban dilaporkan meninggalkan rumahnya pada Rabu (18/12/2024), sekitar pukul 04.00 WITA, untuk menangkap ikan di perairan Langgira. Namun, ia tidak kembali hingga akhirnya ditemukan tenggelam oleh saksi, Manggis (34), warga setempat.
"Saat itu saya sedang mencari gurita bersama Togar, dan melihat korban di dasar laut dengan kedalaman sekitar tiga meter," ungkap Manggis.
Baca Juga: Dokter RS dr. LM Baharuddin Mogok Kerja, Direktur: Sabar, Proses Pencairan Sedang Berlangsung
Menurut keterangan saksi, kondisi tubuh korban sangat mengenaskan, dengan luka bakar di bagian dada dan lengan yang terpotong. Luka-luka tersebut diduga akibat ledakan bom ikan yang digunakan saat menangkap ikan.
Setelah penemuan tersebut, warga segera mengevakuasi jenazah korban ke rumah duka di Desa Samabahari.
Istri korban, Sati (43), mengungkapkan keterkejutannya karena selama ini ia tidak mengetahui bahwa suaminya menggunakan peralatan berisiko saat melaut.
"Kami tidak menyangka hal seperti ini akan terjadi," ujarnya dengan nada lirih.
Pihak kepolisian dari Polsek Kaledupa segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Baca Juga: Pemkab Buton Selatan Raih Prestasi di Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, luka pada tubuh korban kuat diduga akibat ledakan bom ikan.
Kapolsek Kaledupa, Ipda Muh. Darwis, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus menyelidiki kasus ini untuk memastikan tidak ada pelanggaran hukum lain terkait penggunaan bahan peledak saat melaut.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan bom ikan karena sangat membahayakan diri sendiri dan lingkungan," ujar Darwis.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat pesisir untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan alat tangkap ikan dan mematuhi aturan yang berlaku demi keselamatan bersama. (A)
Penulis: Wa Ode Hesti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS