Petani di NTT Ditemukan Tewas di Sawah, Berikut Kronologinya

Berto Davids, telisik indonesia
Minggu, 26 Desember 2021
0 dilihat
Petani di NTT Ditemukan Tewas di Sawah, Berikut Kronologinya
Petani yang ditemukan tewas. Foto: Ist.

" Warga Sahan NTT ditemukan tewas di sawah. Korban meninggal wajar dan tidak ditemukan bekas penganiayaan "

TIMOR TENGAH SELATAN, TELISIK.ID - Warga Sahan, Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial ES (57) ditemukan tewas di sawah, Minggu (26/12/2021).

Berdasarkan keterangan anak dari korban ES, Marsel Sila (21) mengaku kalau korban keluar dari rumah sekitar pukul 06.00 Wita dengan membawa sebilah parang dan satu buah pacul menuju ke lokasi sawah di Oetaman.

Sementara itu, salah seorang warga, Yahya Tobe (48) mengaku kalau sekitar pukul 06.30 Wita, ia sedang duduk di depan rumah dan melihat korban berjalan menuju ke sawah yang jaraknya sekitar 80 meter dari rumahnya.

Setengah jam kemudian, Yahya ke kios untuk membeli rokok yang jaraknya sekitar 400 meter dari rumahnya.

Yahya berjalan melewati jalan usaha tani yang berada di pinggir sawah milik korban.

Ia masih melihat korban sedang memacul pematang sawah.

Setelah kembali dari kios ke rumah, Yahya juga masih melihat korban masih memacul pematang sawah.

Sekitar pukul 08.00 Wita, Yahya hendak ke gereja melewati jalan tani tersebut.

Saat itu, ia melihat korban dalam posisi tidur terlentang di atas pematang sawah dan pacul yang digunakan berada pada selangkang korban.

Yahya mendekati korban yang jaraknya sekitar 10 meter dari jalan usaha tani.

Ia melihat kedua mata korban dalam keadaan terbuka, mulut dalam keadaan terbuka dan korban tidak bernapas lagi.

Yahya kemudian kembali ke rumah untuk mengambil handphone dan menghubungi Bhabinkamtibmas Bripka Cherry Tabun dan melaporkan kejadian tersebut.

Anggota Polsek Amanuban Selatan dipimpin Kapolsek Amanuban Selatan, Ipda Maks Tameno bersama Kanit Reskrim Aipda Mustava Achmad, Bhabinkamtibmas Bripka Cherry Tabun dan Kanit Intelkam Bripka Kristian Asa, mendatangi lokasi kejadian dan menemukan korban telah meninggal dunia.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Bripka Cherry Tabun mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan menemukan barang milik korban berupa sebilah parang, satu buah pacul gagang kayu, satu buah tas warna biru milik korban yang berisi sirih pinang dan tembakau.

Terdapat juga sebilah parang milik korban yang disimpan di atas pematang sawah yang jaraknya sekitar 15 meter dari tubuh korban.

Terdapat pula barang milik korban yang tersimpan di dalam gubuk sawah yang jaraknya sekitar 7 meter dari tubuh korban.

Baca Juga: Pelabuhan Pastikan Penumpang Kolaka-Bajoe Sudah Divaksin

Bripka Cherry mengatakan, saat ditemukan korban menggunakan baju kaos berkerah warna biru strep merah dan menggunakan celana pendek merah strep hitam.

Kedua mata dan mulut korban dalam keadaan terbuka, kedua tangan korban dalam keadaan terkepal berada di depan dada korban dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Korban berjenis kelamin laki-laki berusia 57 tahun dan tinggi badan 163 centimeter,” ujar Bripka Cherry.

Selanjutnya, dilakukan VER oleh dr. Mersy Langko dari Puskesmas Panite.

Hasil VER luar menunjukkan korban sudah meninggal kurang lebih 3 jam dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Korban meninggal wajar dan untuk mengetahui lebih pasti sebab kematian korban, harus dilakukan autopsi atau bedah mayat oleh forensik," jelas dr Mersi Langko.

Baca Juga: Nataru 2021, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jatim Batasi Mobilitas

Dari keterangan keluarga korban bahwa korban selama ini sering mengeluh sakit pada dada korban dan sering demam.

"Korban meninggal wajar dan tidak ditemukan bekas penganiayaan," jelasnya lagi.

Selanjutnya korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan dengan baik dan keluarga tidak akan memproses hukum. (A)

Reporter: Berto Davids

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga