Orang Tua Siswa SMP di Kendari Keluhkan Dana PIP Belum Diterima
Nur Fauzia, telisik indonesia
Senin, 22 Juli 2024
0 dilihat
Kepala SMP Negeri 1 Kendari, Abdul Hamid usai diwawancarai terkait masalah PIP. Foto: Nur Fauzia/Telisik
" Program bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) telah memasuki proses pencairan kedua pada Juli ini. Tahap pencairan ini sudah dimulai pada Mei lalu, dan akan berlangsung hingga September mendatang "
KENDARI, TELISIK.ID - Program bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) telah memasuki proses pencairan kedua pada Juli ini. Tahap pencairan ini sudah dimulai pada Mei lalu, dan akan berlangsung hingga September mendatang.
Namun, kabar ini bukan angin segar bagi Petrus, salah satu orang tua murid di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kendari. Pasalnya, sejak pencairan tahap 1 anak Petrus belum mendapatkan dana PIP.
Kepada Telisik.id, Petrus menyampaikan, sejak anaknya duduk di bangku kelas 7 hingga kelas 8 SMP belum pernah mendapatkan dana PIP. Padahal, anak Petrus merupakan salah satu penerima bantuan PIP.
Petrus menjelaskan, saat anaknya dikelas 7 ia menemani anaknya pernah mengunjungi salah satu bank sesuai dengan rekomendasi dari pihak sekolah. Namun setibanya di bank, pihak bank menyampaikan bahwa dana PIP sudah dikembalikan.
Baca Juga: 5 Aspek Nasional Kinerja Triwulan II, Pj Wali Kota Kendari Dijempol Inspektorat Jenderal Kemendagri Soal Penurunan Stunting
Kata dia, tidak pernah ada keterlambatan pengecekan atau hal yang lainnya, karena begitu pihak sekolah memberikan rekomendasi ia dan anaknya langsung ke bank untuk mengambil dana tersebut. Namun, informasi yang didapatkan bahwa dana sudah dikembalikan.
Saat anaknya sudah duduk di kelas 8, sambung Petrus, pihak sekolah kembali memberikan rekomendasi untuk mengecek dana PIP di bank. Namun pihak bank kembali menginformasikan bahwa dananya belum masuk dan pihak bank mengarahkan untuk bertanya ke sekolah.
"Pihak bank saat mengecek buku rekening mengatakan bahwa dananya belum ada, sehingga kami pihak orang tua bingung dan hanya bisa menurut karena kami mau bersikeras kemana, karena jawabannya belum ada," ujar Petrus, Senin (22/7/2024).
Petrus menyampaikan, sebagian siswa di sekolah tersebut telah menerima dana PIP namun beberapa juga belum mendapatkan, termasuk anaknya yang tidak mendapatkan dana PIP dari pencairan tahap awal.
Petrus berharap agar apa yang sudah diprogramkan oleh pemerintah dapat direalisasikan dengan baik dan jangan hanya memberikan iming-iming kepada masyarakat, khususnya anak sekolah.
Orang tua beserta siswa yang menerima bantuan perlu mengetahui kemana dana tersebut ketika tidak diberikan kepada penerima PIP.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Kendari, Abdul Hamid menyampaikan, pihak sekolah melalui operator hanya menginput data-data penerima PIP, sementara pusat yang akan menentukan apakah dananya dapat dicairkan atau tidak.
Abdul menjelaskan, kalaupun ada keterlambatan penarikan maka tim pusat akan turun langsung untuk memberitahukan bahwa dana PIP telah cair dan harus dicairkan, maka pihak sekolah akan mengumumkan nama-nama tersebut. Untuk yang namanya keluar atau tidak sebagai penerima, itu bukan kewenangan sekolah.
Baca Juga: Lowongan Kerja Kendari, CV Tunas Sejahtera Buka Rekrutmen Posisi Ini
"Kalau memang ada yang bermasalah maka saya sampaikan agar orang tuanya datang dan menemui operator untuk dapat dibantu apakah ada yang belum dilengkapi dalam dapodik," ujarnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 1 Kendari, Ahmad Yani menjelaskan, untuk penerima PIP bahkan jika pindah sekolah si penerima akan tetap mendapatkan beasiswa tersebut. Maka mesti data aiswa dimutasi, tapi dana PIP tidak dapat diambil oleh siapapun karena hanya si penerima sendiri yang dapat menarik dana PIP di bank yang telah ditentukan.
Kalau informasinya dikembalikan, sambung Ahmad, maka dikembalikan kepada pemberi bantuan. Pihak sekolah tidak bisa turut serta dalam masalah tersebut, karena pihak sekolah hanya dapat membantu menginput data ke Dapodik.
Diketahui, bantuan PIP yang diterima anak Petrus merupakan dana aspirasi yang berasal dari Tina Nur Alam selaku anggota DPR RI pada saat itu. (A)
Penulis: Nur Fauzia
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
