Owner Widi's Garden Impikan Sekolah Lapangan Pertanian

Affan Safani Adham, telisik indonesia
Selasa, 16 Juni 2020
0 dilihat
Owner Widi's Garden Impikan Sekolah Lapangan Pertanian
Widiyastuti, owner Widi's Garden. Foto: Affan Safani Adham/Telisik

" Hanya membuat sirkulasi air yang dibantu dengan pupuk. "

YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Widi's Garden yang berlokasi di Jalan Garuda No.81, Pelem Mulong, Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kini sering dikunjungi masyarakat.

Owner Widi's Garden, Widiyastuti, mengungkapkan, usahanya ini bermula dari usaha yang dirintis ibunya, Hj Siti Hadiroh Ahmad, yang berhasil mengembangkan tanaman sayur dengan metode hidroponik atau budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah.

"Hanya membuat sirkulasi air yang dibantu dengan pupuk," terang Hj Widiyastuti, SS, M.Hum, yang kembangkan hobi tanaman dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk merawat berbagai tanaman. Namun, saat ini juga dikembangkan tabulampot dengan media tanah.

Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Yogyakarta yang biasa disapa Wiwied ini menanam sayuran hanya menggunakan air tanpa tanah dan ternyata cukup berhasil. "Saya mencoba membudidayakan tanaman sayuran jenis tomat, cabai, sawi, terung, selada air, dan daun mint," ujarnya.

Sementara itu, untuk tabulampot banyak ditanam buah-buahan. Wiwied juga kembangkan tanaman jahe, sereh dan kunyit yang bermanfaat bagi kesehatan di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.

Pada prinsipnya, tanaman yang menggunakan metode hidroponik berbentuk daun, namun cara instalasi penanamannya sedikit berbeda.

Baca juga: Angkot Terbalik, Sopir Diduga Mabuk

Pembudidayaannya pun cukup mudah dan tidak perlu mengeluarkan modal besar serta lahan yang luas. "Tergantung keuletan dan ketekunan," tandasnya

Kini, warga masyarakat yang berkunjung ke Widi's Garden dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan mempelajari cara pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi untuk menopang ekonomi dan ketahanan pangan keluarga.

"Ini bisa dimanfaatkan untuk menambah produktivitas hasil pertanian dan meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan memanfaatkan lahan yang tidak terlalu luas," katanya.

Wiwied menyampaikan, belum banyak warga yang paham akan pola pertanian dengan berbagai peralatan modern serta dapat meningkatkan hasil pertanian.

Ke depan, ia dan ibunya ingin membuat sekolah lapangan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dengan pengetahuan, ketrampilan dalam menggali, menganalisis, dan mengupayakan pemecahan masalah pasca panen.

Peserta sekolah lapangan, akan mendapat materi tentang kebijakan teknis operasional pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.

Konsep sekolah lapangan bagi masyarakat pada dasarnya bertujuan untuk memberikan pemahaman, keterampilan, dan motivasi untuk mengubah sikap mereka agar dapat mempraktikkan konsep pertanian yang berkelanjutan guna meningkatkan produktivitas lahan yang mereka miliki khususnya lahan perkotaan.

Baca juga: Pemkot Kendari Pertahankan WTP Ketujuh Kalinya

Melihat tingginya antusiasme masyarakat yang berkunjung ke Widi's Garden, Widiyastuti juga akan mengajak warga masyarakat mendukung sekolah lapangan ini agar dapat meningkatkan keberlanjutan sumber daya alam.

Selain itu, meningkatkan kesadartahuan tentang lingkungan dan mempercepat perubahan menuju masyarakat bebas karbon.

Diharapkan, warga masyarakat yang kunjungi Widi's Garden juga untuk berefleksi tentang masalah yang kerap dihadapi mereka di kebun, berbagi cerita bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut, dan berdiskusi tentang efektivitas solusi yang sudah digunakan.

Kemudian, masyarakat akan dikenalkan dengan praktik budi daya tanaman yang sangat erat kaitannya dengan kondisi kesuburan tanah, jenis tanaman, hama dan penyakit.

Selain itu, mereka juga akan diberikan ketrampilan dalam membuat pupuk organik cair maupun kompos melalui pengembangan mikro organisme lokal sehingga mereka dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Widi's Garden yang merupakan usaha hobi keluarga ini diharapkan bisa menjadi ajang sosialisasi dan silaturahmi sambil menimba ilmu karena ada tokoh-tokoh dan praktisi handal yang selalu siap menerima kehadiran warga masyarakat.

Ke depan, Widiyastuti juga akan membuat program ketahanan pangan keluarga.

Reporter: Affan Safani Adham

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga