Pedagang Ributkan Lods, Dewan Cari Solusi
Sunaryo, telisik indonesia
Jumat, 21 Februari 2020
0 dilihat
Zahrir Baitul, anggota DPRD Muna bertatap muka dengan pedagang di pasar Laino. Foto : Naryo/Telisik
" Yang mengontrak kios di pasar panjang juga dapat. Jumlahnya sekitar 40 orang, ini kan lucu lewat mana sampai mereka dapat lods. "
MUNA, TELISIK.ID - Pembagian lods di Pasar Sentral Laino masih terus berpolemik. Para pedagang tidak terima dengan lods-lods yang dibagikan Disperindag melalui pencabutan lot. Pasalnya, lods-lods banyak ditempati pedagang 'siluman'. Sementara, pedagang yang direlokasi di pasar panjang, banyak harus gigit jari. Hal tersebut terungkap saat, anggota DPRD Muna, Zahrir Baitul melalukan reses di Pasar Laino, Jumat (21/2/2020).
Dihadapan, Zahrir, pedagang membeberkan sejumlah persoalan yang terjadi di pasar pasca diresmikan oleh Bupati Muna, LM Rusman Emba beberapa waktu lalu. Setelah mencermati nama-nama pedagang yang menempati lods, Aman Tabah, salah seorang pedagang menyebut ada sekitar 80 yang bukan pedagang mendapatkan lods di bangunan baru.
"Yang mengontrak kios di pasar panjang juga dapat. Jumlahnya sekitar 40 orang, ini kan lucu lewat mana sampai mereka dapat lods," beber Aman Tabah.
Baca Juga : Hadirnya Gapoktan AAS, Petani Miskin Bombana Berpeluang Dapat Bantuan
Sebagai pedagang yang direlokasi mereka tidak terima. Makanya, sebagian dari mereka meminta agar dilakukan pencabutan lot ulang. Namun, ada beberapa pedagang yang tak setuju. Sontak keributan sesama mereka terjadi. Bahkan antara mereka nyaris terlibat adu jotos. Beruntung, Zahrir bisa menenangkan.
Zahrir bilang, persoalan pembagian lods ini harus disikapi serius oleh Pemkab agar pedagang tidak ada yang dirugikan. Dewan akan berusaha mencari solusi terbaik.
"Kita akan undang Disperindag dan para pedagang untuk duduk bersama mencari solusi terbaik. Kalau toh, lods yang ada tidak cukup, kita akan usahakan untuk membangun yang baru. Terpenting para pedagang harus bersatu mensuport kami di dewan, " ungkap politisi Hanura Dapil I itu.
Baca Juga : 590 CASN Busel Gugur Passing Grade
Bukan hanya lods, namun fasilitas lainnya juga. Misalnya, mushola, toilet dan drainse.
"Pedagang tinggal mengusulkan, Insya Allah, kami akan perjuangkan. Karena pasar ini merupakan sumber perputaran ekonomi masyarakat. Kalau fasilitasnya memadai, yakin akan ada peningkatan pendapatan masyarakat, " pungkas Ketua KAHMI Muna Barat itu.
Reporter: Naryo
Editor: Sumarlin