Pegang Kendali Golkar Sulawesi Tenggara, Berikut Rincian Harta Kekayaan Darwin Rp 38 Miliar Naik Rp 43 Miliar Tanpa Hutang
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 02 November 2025
0 dilihat
La Ode Darwin resmi terpilih aklamasi pimpin Golkar Sultra, fokus konsolidasi dan perkuat basis kader. Foto: Erni Yanti/Telisik
" Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Sulawesi Tenggara menjadi momentum penting bagi La Ode Darwin. Melalui dukungan penuh dari seluruh ketua DPD II se-Sultra, ia resmi ditetapkan sebagai Ketua DPD Golkar Sultra secara aklamasi "

KENDARI, TELISIK.ID – Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Sulawesi Tenggara menjadi momentum penting bagi La Ode Darwin. Melalui dukungan penuh dari seluruh ketua DPD II se-Sultra, ia resmi ditetapkan sebagai Ketua DPD Golkar Sultra secara aklamasi.
Bersamaan dengan tonggak baru kepemimpinannya, publik juga menyoroti laporan harta kekayaannya yang mencapai Rp 43,6 miliar tanpa hutang, meningkat dari Rp 38,83 miliar pada tahun sebelumnya.
Penetapan Darwin dilakukan di Hotel Claro Kendari, Minggu (2/11/2025). Sidang pleno yang dipimpin oleh Basri berjalan lancar tanpa perdebatan panjang, lantaran seluruh peserta Musda menyepakati satu nama yang dianggap mampu membawa Golkar Sultra menuju arah baru.
“Menetapkan La Ode Darwin sebagai Ketua DPD Provinsi Sulawesi Tenggara,” kata Basri saat memimpin sidang dan membacakan hasil keputusan Musda XI Golkar Sultra.
Dalam sambutannya setelah resmi terpilih, Darwin menegaskan komitmennya untuk menata ulang mesin politik Golkar Sultra. Ia menyebut langkah awalnya adalah memperkuat konsolidasi struktur organisasi partai hingga ke akar rumput di 17 kabupaten dan kota.
Baca Juga: La Ode Darwin Resmi Pimpin Golkar Sulawesi Tenggara, Tak Mau Ikut Pola Lama dan Bangun Mesin Politik Baru
“Yang kita akan lakukan yakni melakukan konsolidasi internal. Konsolidasi ini membutuhkan kerja sama kita semua agar partai ini bisa berkibar. Infrastruktur untuk setiap DPD harus memiliki kantor tetap agar bisa dimaksimalkan dalam kegiatan partai,” tegas Darwin.
Ia menambahkan, kepemimpinan yang baru harus meninggalkan pola lama yang hanya aktif menjelang pemilu. Menurutnya, Golkar Sultra akan dibangun sebagai partai yang bekerja sepanjang tahun dengan program kaderisasi dan penguatan basis.
“Partai ini jangan hanya menjadi tempat keuntungan pribadi, tapi wadah perjuangan aspirasi masyarakat. Kalau kita bersatu, kejayaan Partai Golkar akan berkibar kembali,” ujarnya.
Selain fokus pada konsolidasi, Darwin menargetkan kemenangan signifikan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) mendatang. Ia menegaskan bahwa Golkar Sultra harus merebut unsur pimpinan DPRD Provinsi dan menargetkan minimal sembilan kursi.
“Ke depan kita akan lakukan pemetaan untuk penentuan caleg di DPRD Sultra. Kita ingin semua daerah bergerak maksimal,” ungkapnya.
Darwin juga ditunjuk sebagai ketua formatur yang bertugas menyusun komposisi pengurus DPD Golkar Sultra periode 2025-2030. Tugas ini menjadi langkah penting dalam membangun sistem kepemimpinan yang lebih modern, transparan, dan solid di tubuh partai.
Harta Kekayaan Darwin Naik dari Rp 38,8 Miliar ke Rp 43,6 Miliar
Berdasarkan data yang diperoleh telisik.id, dari situs elhkpn.kpk.go.id, La Ode Darwin tercatat telah menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebanyak dua kali dalam dua tahun terakhir.
Pada 27 Agustus 2024, saat masih berstatus sebagai calon bupati Muna Barat, Darwin melaporkan kekayaan sebesar Rp 38.830.000.000.
Satu tahun kemudian, 1 Agustus 2025, setelah menjabat sebagai Bupati Muna Barat, nilai hartanya meningkat menjadi Rp 43.600.537.971 tanpa mencatatkan hutang.
Kenaikan sekitar Rp 4,77 miliar tersebut terjadi pada beberapa kategori aset, terutama pada tanah dan bangunan yang nilainya meningkat signifikan.
Berikut rincian lengkap kekayaan La Ode Darwin berdasarkan LHKPN tahun 2025:
1. Tanah dan Bangunan – Rp 30.020.000.000
Darwin memiliki 19 aset tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa daerah, yakni Kendari, Konawe, Konawe Selatan, Muna Barat, dan Jakarta Selatan.
Beberapa di antaranya:
Tanah dan bangunan 299 m² di Kota Kendari senilai Rp 900 juta.
Tanah dan bangunan 669 m² di Kendari senilai Rp 2,5 miliar.
Tanah dan bangunan 139 m² di Kendari senilai Rp 2,6 miliar.
Tanah dan bangunan 2.500 m² di Muna Barat senilai Rp 1,8 miliar.
Tanah 19.578 m² di Konawe Selatan senilai Rp 800 juta.
Tanah dan bangunan 874 m² di Kendari senilai Rp 2,7 miliar.
Tanah 225 m² di Kendari yang berasal dari warisan senilai Rp 2,7 miliar.
Tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp 6 miliar.
2. Alat Transportasi dan Mesin – Rp 4.303.000.000
Darwin memiliki sejumlah kendaraan mewah dan klasik, di antaranya:
Toyota Land Cruiser 200 VX-R4X4 A/T Tahun 2019 senilai Rp 1,9 miliar.
Toyota Land Cruiser 200 STD AT Tahun 2013 senilai Rp 1,2 miliar.
Land Rover Tahun 2013 senilai Rp 450 juta.
Toyota Fortuner Tahun 2020 senilai Rp 400 juta.
Honda Jazz Tahun 2016 senilai Rp 100 juta.
Toyota Vios Tahun 2013 senilai Rp 70 juta.
Selain mobil, Darwin juga memiliki dua sepeda motor, masing-masing Kawasaki tahun 2014 senilai Rp 30 juta dan Yamaha tahun 2013 senilai Rp 3 juta.
3. Harta Bergerak Lainnya – Rp 5.240.000.000
Kategori ini mencakup harta pribadi selain kendaraan bermotor, seperti logam mulia, perhiasan, koleksi, dan benda bergerak bernilai tinggi lainnya.
Baca Juga: 50 Desa di Sulawesi Tenggara Tak Tersentuh Listrik, Bahlil Berani Pasang Badan sebelum 2027 Sudah Nyala
4. Kas dan Setara Kas – Rp 4.037.537.971
Jumlah ini mencakup saldo rekening bank dan kas pribadi yang dilaporkan secara resmi ke KPK.
5. Hutang – Rp 0 (Nihil)
Laporan LHKPN Darwin menunjukkan bahwa ia tidak memiliki pinjaman, kredit, atau kewajiban finansial lainnya.
Dengan total harta mencapai Rp 43.600.537.971, Darwin menjadi salah satu kepala daerah di Sulawesi Tenggara dengan profil kekayaan tertinggi dan laporan keuangan bersih.
Sementara pada laporan tahun 2024, rincian harta Darwin sebagai calon bupati Muna Barat adalah sebagai berikut:
Tanah dan Bangunan: Rp 19.320.000.000
Alat Transportasi dan Mesin: Rp 4.303.000.000
Harta Bergerak Lainnya: Rp 4.407.000.000
Kas dan Setara Kas: Rp 10.800.000.000
Hutang: Rp 0. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS