Pemda Buteng Bangun Sekolah Terapung, Berharap Tak Ada Lagi Anak Putus Sekolah

Mutarfin, telisik indonesia
Sabtu, 29 Mei 2021
0 dilihat
Pemda Buteng Bangun Sekolah Terapung, Berharap Tak Ada Lagi Anak Putus Sekolah
Bupati Buteng saat mengunjungi sekolah di daerah itu. Foto: Mutarfin/Telisik

" Pemda Buteng melakukan pembangunan sekolah di Desa Lakaudani guna meningkatkan mutu pendidikan "

BUTON TENGAH, TELISIK.ID – Guna meningkatkan mutu pendidikan di Buton Tengah, Pemda Buteng melakukan pembangunan sekolah di Desa Lakaudani, Kecamatan Mawasangka, yang mayoritas masyarakat adalah masyarakat Suku Bajo.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Buton Tengah, Abdullah menjelaskan, sekolah itu dibangun di laut, untuk memudahkan masyarakat Suku Bajo mendapatkan akses pendidikan. Sekolah terapung tersebut merupakan kelas jauh dari SD Negeri 9 Mawasangka.

Sekolah ini dibangun karena anak usia sekolah dari sebanyak 49 Kepala Keluarga (KK) di dusun itu sulit mengakses fasilitas pendidikan karena tempat tinggalnya berada di laut.

Bupati Buteng disambut masyarakat Lakaudani. Foto: Mutarfin/ Telisik

 

“Latar belakang dibangunnya sekolah ini. dikarenakan kondisi masyarakat di sana di Dusun Lakaudani itu kan semua masyarakat Bajo, mereka tidak bisa ke darat. Biasanya mereka hanya ke darat kalau air laut surut. Mereka pulang saat  air pasang, mereka harus berenang. Karena perahu yang bisa mereka gunakan, dipakai orang tuanya melaut,” ungkapnya, Sabtu (28/5/2021).

Baca Juga: Hasil UTBK-SBMPTN Diumumkan 14 Juni, Kuota UHO Capai 4.226

Ia menambahkan, konsep bangunannya nantinya adalah semi permanen. Seperti tiang-tiang bangunan dari tiang cor, sedang dindingnya terbuat dari kayu. Pembangunan sekolah ini dianggarkan dalam APBD 2021 senilai lebih dari Rp 500 juta. Tahap awal akan dibangun dua Ruang Kelas Belajar (RKB).

“Karena kalau mau bangun konstruksi beton tidak akan cukup dengan jumlah anggaran tersebut. Makanya kita kondisikan dulu, mudah-mudahan bisa berkembang ke depan,” tambahnya.

Masih kata Kadis Pendidkan Buteng, sekarang perencanaan sudah jalan. Dapat dipastikan, dalam waktu dekat ini sudah jalan. Mudah-mudahan bulan Juli nanti sudah bisa digunakan walaupun bangunannya belum siap betul, namun anak-anak di Dusun Lakaudani sudah bisa belajar di sana.

Warga Desa Lakaudani sanggat mendukung program tersebut.

Kadis Pendidikan Buteng, Abdullah. Foto: Mutarfin/Telisik

 

"Saya telah melakukan wawancara dengan tokoh-tokoh masyarakat di sana termasuk kepala desa yang memang sangat berharap bisa kita bangunkan sekolah sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan di Buton Tengah," imbuhnya.

Ia juga berharap anak-anak yang betul-betul punya keinginan sekolah bisa tetap bersekolah dan yang pernah putus sekolah agar melanjutkan sekolahnya.

Baca Juga: Aktivitas Kampus Lumpuh, Mahasiswa Demo Tuntut Cabut Skorsing

"Dan ini harus menjadi komitmen daerah karena merupakan kewajiban daerah. Anak-anak yang putus sekolah itu ditanggung oleh pemerintah daerah untuk tetap melanjutkan sekolah. Kita tanya apa keiginan mereka. Apabila mereka ingin sekolah di laut, kita bangunkan sekolah di laut. Untuk sementara ini masih kelas jauh. Jadi nanti tenaga pengajarnya itu dari SD Negeri 9 Mawasangka yang akan turun memberikan materi pembelajaran kepada siswa. Nanti kita lihat lagi perkembangannya seperti apa,” paparnya

Selain itu, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sektor pendidikan menjadi komitmen Bupati Buteng, H.Samahuddin. Wujud nyata dari komitmen itu, dengan dianggarkannya program Beasiswa Samatau senilai Rp 1 miliar.

Program ini telah berjalan sejak tahun lalu. Dimana pada 2020 lalu, dianggarkan senilai Rp 750 juta yang diperuntukkan bagi mahasiswa berprestasi dan mahasiswa kurang mampu yang berdomisili di Buton Tengah. (B-Adv)

Reporter: Mutarfin

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga