Pemda Konawe Selatan Komitmen Turunkan Angkan Stunting
Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Selasa, 19 Desember 2023
0 dilihat
Kunjungan Kepala BKKBN di Konawe Selatan dalam komitmen genjot turunkan stunting. Foto: Repro Bkkbn.go.id
" Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan memperkuat komitmennya dalam menanggulangi masalah stunting melalui peluncuran program pencegahan yang komprehensif "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan memperkuat komitmennya dalam menanggulangi masalah stunting melalui peluncuran program pencegahan yang komprehensif.
Langkah ini diambil sebagai respons serius terhadap tingginya angka stunting di wilayah tersebut, dan Pemda Konsel berupaya keras untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan optimal anak-anak.
Program pencegahan stunting yang digulirkan Pemda Konsel mencakup berbagai aspek, mulai dari edukasi gizi untuk ibu hamil dan balita, hingga pengembangan sistem pemantauan kesehatan anak secara rutin.
Wakil Bupati Konawe Selatan, Rasyid mengatakan, Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan sejalan dengan program pemerintah pusat yang terus berupaya mencegah dan menurunkan angka stunting atau kelahiran tubuh pendek.
Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi stunting, yang terpenting meningkatkan peranan keluarga misalnya meluncurkan Program Bapak Asuh melalui instansi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB). Pemda Konsel berkolaborasi dengan Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS). Juga program "Dashat" (Dapur Sehat Atasi Stunting), tujuannya untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting.
“Sasaran utama pemenuhan gizi yang rentan dan sumber dari kasus tersebut yakni pada calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang disinyalir bakal stunting,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga memperkuat kerja sama dengan pihak kesehatan masyarakat, lembaga pendidikan, dan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dalam masa pertumbuhan anak.
Pemerintah daerah Konawe Selatan menyoroti kepentingan kolaborasi antarsektor dalam penanganan stunting. Program pencegahan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga mengajak partisipasi aktif masyarakat, lembaga pendidikan, dan sektor swasta untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak yang sehat.
Pemerintah Daerah Konawe Selatan menekankan pentingnya program ini sebagai langkah strategis untuk mengurangi dampak stunting terhadap generasi penerus. Dengan memberikan perhatian khusus pada masa pertumbuhan awal, diharapkan akan tercipta fondasi kesehatan yang kokoh dan memastikan anak-anak Konawe Selatan dapat tumbuh dengan optimal.
Seluruh lapisan masyarakat turut serta dalam upaya pencegahan stunting ini, karena upaya bersama adalah kunci keberhasilan dalam menciptakan generasi yang sehat dan berdaya saing.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan dalam program Percepatan Penurunan Stunting.
Dalam paparannya, Kepala BKKBN menyampaikan kembali penegasan Presiden bahwa Indonesia Emas 2045 harus diwujudkan karena bangsa ini memiliki potensi meraih manfaat atas bonus demografi.
"Oleh karenanya, stunting harus bisa diatasi. Penentu bonus demografi adalah generasi muda. Apabila generasi muda dapat mengatur kelahiran, maka stunting dapat di hindari," ujar Hasto. (A-Adv)