PKS ke Jokowi: Tidak Boleh Mengeluh, Apalagi Curhat

Rahmat Tunny, telisik indonesia
Senin, 29 Juni 2020
0 dilihat
PKS ke Jokowi: Tidak Boleh Mengeluh, Apalagi Curhat
Mardani Ali Sera. Foto: Ist.

" Jangan berhenti dalam pernyataan. Sepekan paling lambat mesti ada tindak lanjut aksi dan keputusan tegas, dan jelas dari pernyataan itu. Jika tidak ada aksi, maka Pak Jokowi justru yang disebut tidak punya sense of crisis. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Presiden Joko Widodo marah-marah saat membuka rapat kabinet beberapa waktu lalu akibat kinerja para menteri dianggapnya kurang begitu baik di masa pandemi COVID-19. Bahkan, Jokowi mengancam akan membubarkan lembaga-lembaga yang dibentuk, dan melakukan reshuffle.

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, memahami sikap Presiden Jokowi yang marah kepada para menteri dan kepala-kepala lembaga dalam kabinet kerjanya. Menurut Mardani, sebagai pemimpin, Jokowi harus tegas dalam kondisi krisis seperti saat ini.

"Pemimpin justru harus jelas dan tegas di masa krisis. Kesalahan kecil bisa fatal saat kondisi genting. Langkah yang baik untuk Pak Jokowi tegas dan jelas pernyataannya," kata Mardani kepada Telisik.id di Jakarta, Senin (29/6/2020).

Lanjut Mardani, Jokowi tidak boleh berhenti dalam kata-kata, tetapi yang dibutuhkan adalah tindakan lanjut dari apa yang disampaikannya. Pasalnya, jika hal itu tidak ditindaklanjuti, maka Presiden Jokowi justru disebut tidak punya sense of crisis.

Baca juga: Wakil Ketua Fraksi PAN Nilai Presiden Jokowi Sungguh-Sungguh Marah

"Jangan berhenti dalam pernyataan. Sepekan paling lambat mesti ada tindak lanjut aksi dan keputusan tegas, dan jelas dari pernyataan itu. Jika tidak ada aksi, maka Pak Jokowi justru yang disebut tidak punya sense of crisis," ucapnya.

Pencetus tagar #2019GantiPresiden ini mengingatkan pemerintah terkait kondisi rakyat yang makin sulit. Untuk itu, perlu ada ketegasan presiden dalam mengambil keputusan untuk kepentingan rakyat, bukan hanya sekedar mengeluh atau curhat.  

"Rakyat kian berat kondisinya. Pemerintahlah harapannya. Karena itu Pak Presiden mesti berani ambil keputusan tegas. Pak Presiden amanahnya dari rakyat, jangan takut buat keputusan. Presiden tidak boleh mengeluh apalagi curhat. Ambil keputusan, rakyat taruhannya," tegas Mardani.

Reporter: Rahmat Tunny

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga