Sebelum Nikah, Wanita Cantik Suku Ini Harus Berhubungan Intim dengan 20 Pria
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Sabtu, 10 September 2022
0 dilihat
Di suku ini wanita harus hubungan intim 20 kali dengan pria yang berbeda sebelum menikah. Bagi masyarakat di suku ini, hubungan intim sebelum menikah sebanyak20 kali adalah hal yang lumrah, meskipun menurut kita itu tidaklah masuk akal. Foto: Grid.id
" Di dunia ini ada tradisi pernikahan yang bisa dibilang nyeleneh, wanita sebelum menikah harus hubungan intim terlebih dahulu "
TIBET, TELISIK.ID - Di dunia ini ada tradisi pernikahan yang bisa dibilang nyeleneh, wanita sebelum menikah harus hubungan intim terlebih dahulu.
Di suku ini wanita harus hubungan intim 20 kali dengan pria yang berbeda sebelum menikah. Bagi masyarakat di suku ini, hubungan intim sebelum menikah sebanyak 20 kali adalah hal yang lumrah meskipun menurut kita itu tidaklah masuk akal.
Seperti yang terjadi di suku pengunungan Himalaya, di mana bagi mereka gadis yang masih perawan adalah hal yang tidak menguntungkan bagi keluarga suaminya.
Melansir Jurnalsoerang.com, suku Himalaya adalah sebuah barisan pegunungan di Asia, yang memisahkan anak Benua India dari Dataran tinggi Tibet.
Saat ada seseorang yang datang ke tempat tersebut mungkin harus menggunakan tabung oksigen. Namun, orang Tibet memiliki gen yang berbeda yang membantu mereka beradaptasi dengan medan yang keras. Itulah mengapa suku Himalaya memiliki sistem tubuh yang sehat.
Baca Juga: Lakukan Hubungan Intim dan Hampir Menikah, Pasangan 6 Tahun Ini Ternyata Saudara Kandung
Kebiasaan budaya dan kondisi kehidupan di suku himalaya juga sangat berbeda dari dunia luar tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Salah satunya suku Himalaya menjadi suku yang memiliki tradisi pernikahan yang sangat aneh, jika di berbagai negara, wanita penting masih perawan sebelum menikah.
Di suku ini justru memiliki pemikiran yang berlawanan, mereka percaya bahwa seorang gadis harus mencari untuk hubungan intim atau setidaknya dengan 20 pria.
Hal itu dilakukan agar memiliki pengalaman hubungan intim. Mereka juga berpikir bahwa tidak baik bagi seorang pria untuk menikahi gadis yang masih perawan.
Tujuan utama pria di suku ini adalah ketika menikah untuk mempertahankan ras hingga kesucian seorang gadis nampaknya tak lagi menjadi masalah.
Pengantin wanita adalah orang dipilih oleh orangtua pengantin pria dan seringkali adaah orang yang memiliki status yang sama di masyarakat.
Gadis yang sudah dipilih oleh orangtua pengantin pria ini tidak boleh menolak meskipun gadis tersebut tidak menyukainya.
Penolakan tersebut merupakan hal yang tabu di suku ini, itulah sebabnya wanita di suku Himalaya ini harus menurut dan menerima siapapun yang akan menikahi mereka.
Meskipun itu bukanlah seorang pria yang wanita itu cintai. Selain itu menurut suku Himalaya wanita manapun harus memiliki pengalaman dalam hubungan intim sebelum menikah.
Seorang wanita hanya akan dikatakan menarik jika banyak pria yang harus diawasi, cukup dengan menemukan 20 pria dan menghabisakan hubungan intim bersama.
Baca Juga: Kaisar Ini Gunakan Kambing untuk Pilih Wanita Cantik yang Mau Ditiduri, Sudah Punya 10.000 Selir
Adalah bukti bahwa wanita itu meyakinkan untuk dinikahi, hanya dengan melakukan itu wanita tersebut bisa dikagumi dan memiliki nilainya sendiri.
Hal ini juga memiliki banyak pengalaman untuk hamil dan melahirkan melayani suami setelah menikah. Setelah hubungan intim dengan pria, wanita di suku Himalaya akan meminta sesuatu seperti tindikan atau gelang.
Hal itu untuk membuktikan pada ketua desa bahwa hubungan intim sudah dilakukan. Jika sudah seperti itu maka wanita itu baru bisa menikah, fakta ini tidak hanya menimbulkan tekanan sangat mempengaruhi fisiologi remaja.
Selain itu juga meningkatkan kemungkinan tertular penyakit menular seksual dan ada kebiasaan orangtua dimana anak-anaknya diatur dalam pernikahan. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin