Sejak Mualaf, Gadis Ini Dikucilkan Keluarga dan Teman
Thamrin Dalby, telisik indonesia
Jumat, 23 April 2021
0 dilihat
Asrina saat menikah. Foto: Thamrin Dalby/Telisik
" Sejak saya menyampaikan niat saya untuk mualaf kepada kedua orang tua dan keluarga, saya seolah dikucilkan. "
KONAWE, TELISIK.ID - Semenjak memutuskan menjadi mualaf hingga menikah dengan pria muslim, Asrina seorang wanita yang berumur 20 tahun, warga Desa Wawolemo, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, dikucilkan oleh keluarga dan sahabatnya, terutama teman gerejanya.
Asrina yang telah bulat hatinya untuk pindah agama, akhirnya menikah dengan pemuda pujaan hatinya, Arman, yang merupakan warga Kabupaten Konawe Selatan, pada awal bulan April 2021 di KUA Kecamatan Amonggedo.
Asrina mengungkapkan, dirinya adalah anak bungsu dari enam bersaudara. Setelah mengungkapkan niat hatinya untuk menjadi mualaf kepada kedua orang tuanya dan teman-teman di kampung maupun gerejanya, sejak itu pula terjadi perubahan.
Baca juga: Wali Kota Makassar Copot Lurah dan Camat, Tito: Harus Cara Smooth dan Sentuh Hati
Mereka semua seolah menghindar darinya. Namun dengan kebesaran hati yang telah bulat, ia berusaha memberi keyakinan kepada semua rekannya terutama pada kedua orang tuanya.
"Sejak saya menyampaikan niat saya untuk mualaf kepada kedua orang tua dan keluarga, saya seolah dikucilkan. Terutama teman gereja saya. Namun saya terus berusaha meyakinkan, bahwa keputusan yang saya ambil tidaklah salah. Dan hati saya telah bulat untuk mualaf dan mengikuti agama suami saya. Namun saat saya melangsungkan pernikahan di KUA, kedua orang tua saya tidak hadir. Hanya diwakili oleh kakak laki-laki saya," ungkapnya.
Memasuki di bulan suci Ramadan ini, Asrina mulai belajar melakukan ibadah dan puasa dengan dibimbing oleh suaminya Arman. (A)
Reporter: Thamrin Dalby
Editor: Haerani Hambali