Soal Kasus SMPN 10 Kendari, Wali Kota Tak Ingin Ikut Campur
Musdar, telisik indonesia
Selasa, 28 September 2021
0 dilihat
Suasana SMP Negeri 10 Kendari saat jam pulang. Foto: Musdar/Telisik
" selesainya persoalan tersebut setelah Dikmudora melakukan pemanggilan kepada Kepala SMP Negeri 10 Kendari, Wa Ode Nurhafiah "
KENDARI, TELISIK.ID - Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengaku tidak ingin ikut campur terhadap persoalan yang terjadi di SMP Negeri 10 Kendari.
Sebab menurutnya, hal tersebut merupakan persoalan internal antara para guru dengan kepala sekolah. Sehingga ia tidak perlu terlibat langsung.
Saat ini juga dari informasi yang ia terima, bahwa persoalan tersebut telah selesai.
"Biarlah diselesaikan sama kepala sekolah. Laporan dari Kepala Dinas sudah diselesaikan," kata Sulkarnain Kadir, Selasa (28/9/2021).
Sementara itu, Kepala Dikmudora Kota Kendari Makmur membenarkan bahwa persoalan yang terjadi di SMP Negeri 10 Kendari telah selesai.
Ia menjelaskan, selesainya persoalan tersebut setelah Dikmudora melakukan pemanggilan kepada Kepala SMP Negeri 10 Kendari, Wa Ode Nurhafiah.
Dari situ didapatkan informasi bahwa persoalan yang terjadi hanyalah karena miskomunikasi antara guru dan kepala sekolahnya saja.
"Karena kepala sekolah ini kan gerakannya cepat, sementara si guru karena mungkin umur jadi ketika diminta cepat mereka tidak bisa menunaikan tugasnya dengan tepat. Sehingga munculah hal-hal (persoalan) seperti itu," kata Makmur.
Baca Juga: Gubernur Tanggapi Sejumlah Isu yang Ditanyakan Fraksi di Parlemen
Baca Juga: Warga Kendari Belum Dibolehkan Gelar Acara Lulo, Hindari Gelombang Ketiga COVID-19
Dalam mengambil kesimpulan terhadap masalah yang ada, ia mengaku hanya meminta keterangan dari kepala sekolah saja. Sedangkan keterangan guru dari pihak yang mengadu tidak diminta untuk memberi keterangan.
"Guru-guru kita tidak panggil untuk mintai keterangan, kita berdasarkan keterangan kepala sekolah. Karena kalau kita ambil lagi (keterangan guru) nanti kesannya investigasi saya pikir tidak boleh ada seperti itu, supaya tidak ada terjadi miskomunikasi yang lebih rumit lagi," jelasnya.
Diketahui, persoalan di SMP 10 Kendari terkait kebijakan Wa Ode Nurhafiah selaku kepala sekolah yang dinilai sejumlah guru memberatkan, bahkan beberapa guru diantaranya mengaku merasa tertekan karena kebijakan tersebut. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Fitrah Nugraha