Warga Kendari Belum Dibolehkan Gelar Acara Lulo, Hindari Gelombang Ketiga COVID-19

Musdar, telisik indonesia
Selasa, 28 September 2021
0 dilihat
Warga Kendari Belum Dibolehkan Gelar Acara Lulo, Hindari Gelombang Ketiga COVID-19
Screenshot video yang memperlihatkan puluhan warga di Taman Kolam Retensi melakukan tarian lulo. Foto: Ist.

" Tarian ini dilakukan oleh pria, wanita, remaja, dan anak-anak yang saling berpegangan tangan, menari mengikuti irama gong sambil membentuk sebuah lingkaran "

KENDARI, TELISIK.ID - Baru-baru ini sejumlah warga Kota Kendari kedapatan melaksanakan tari lulo di Taman Kolam Retensi, Kecamatan Baruga.

Untuk diketahui, tarian molulo atau lulo (dari Bahasa Tolaki: Molulo) merupakan salah satu jenis kesenian tari tradisional dari daerah Sulawesi Tenggara.

Tarian ini dilakukan oleh pria, wanita, remaja, dan anak-anak yang saling berpegangan tangan, menari mengikuti irama gong sambil membentuk sebuah lingkaran.

Larangan itu disampaikan karena pandemi COVID-19 belum benar-benar berakhir. Kemudian, karena tarian lulo saling berpegangan tangan sehingga rentan terjadi penularan.

"Lulo belum bisa (dilakukan) karena lulo saling bergandengan tangan, tentunya kita belum bolehkan," kata Sekretaris Daerah Kota Kendari, Hj Nahwa Umar, Selasa (28/9/2021).

Jenderal ASN Kendari ini menerangkan, setelah mengetahui sejumlah warga nekat melakukan lulo, Pemkot Kendari langsung menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) untuk bertindak.

Baca Juga: Tidak Ada Izin untuk Pasar Mokoau, Pemkot Kendari Siapkan Satpol

Baca Juga: Omzet Turun Drastis Selama Pandemi, Primagama Tidak Kurangi Gaji Karyawan

"Sejak kemarin saya sudah perintahkan Kasatpol PP untuk berkoordinasi dengan Polres, Kodim agar tetap kita turun untuk mengedukasi masyarakat. Jangan sampai kita kebablasan akhirnya ada gelombang ketiga. Kita tidak inginkan itu," jelasnya.

Terpisah, Jubir Satgas COVID-19 dr Algazali Amirullah mengingatkan agar warga tidak lengah dengan turunnya kasus konfirmasi positif di Kota Kendari.

Sebab, jika warga lengah maka bukan hal yang tidak mungkin kasus COVID-19 kembali meningkat.

"Pandemi belum berakhir, jadi warga jangan lengah, jangan abai, tetap disiplin menerapkan prokokol kesehatan dan mengikuti seluruh imbauan pemerintah," ungkapnya. (B)

Reporter: Musdar

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga