Studi Terbaru Peneliti Mengenai DNA, Bisa Tebak Tinggi Anak Setelah Dewasa

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 16 Oktober 2022
0 dilihat
Studi Terbaru Peneliti Mengenai DNA, Bisa Tebak Tinggi Anak Setelah Dewasa
Studi DNA baru-baru ini bisa mengetahui seberapa tinggi anak saat sudah dewasa. Repro: Orami.co.id

" Baru-baru ini seorang peneliti Universitas Queensland, Dr Loic Yengo dan dan Profesor Peter Visscher telah menemukan cara lebih akurat memprediksi seberapa tinggi seorang anak akan tumbuh "

KENDARI, TELISIK.ID - Asam deoksiribonukleat atau yang lebih dikenal dengan singkatan DNA, adalah salah satu jenis asam nukleat yang memiliki kemampuan pewarisan sifat. Ini pula yang sering dijadikan acuan dalam mengidentifikasi informasi genetik makhluk hidup.

Pada dasarnya, tiap anak memiliki tinggi badan yang berbeda-beda, namun sebuah penelitian terbaru menemukan susunan genetik berpengaruh besar.

Baru-baru ini seorang peneliti Universitas Queensland, Dr Loic Yengo dan dan Profesor Peter Visscher telah menemukan cara lebih akurat memprediksi seberapa tinggi seorang anak akan tumbuh. 

Dikutip dari laman Inqld.com.au, Dr Loic Yengo dan Profesor Peter Visscher dari Institut Biosains Molekuler Universitas Queensland telah bekerja dengan 600 peneliti, termasuk dari Universitas Harvard dan Universitas Osaka, dalam salah satu studi luas genom terbesar yang pernah diterbitkan dalam jurnal terkemuka Nature.

Penelitian ini menganalisis data dari 5,4 juta orang di seluruh dunia dan menemukan 12 ribu varian genetik yang mempengaruhi tinggi badan.

Baca Juga: 5 Standar Kecantikan Aneh dan Unik di Dunia, Nomor 5 Melanggar HAM

"Delapan puluh persen perbedaan tinggi antara orang ditentukan oleh faktor genetik," kata Yengo.

Melansir Sindonews.com, lebih dari satu juta peserta penelitian adalah keturunan non-Eropa, yang mencakup Afrika, Asia Timur, Hispanik, atau Asia Selatan.

Dikutip dari Celebrities.id, tinggi anak biasanya menggunakan tinggi rata-rata kedua orang tua kandungnya, tapi menggunakan data genom ini, dokter anak bisa mendapatkan perkiraan yang lebih baik.

Ia melanjutkan jika studi ini akan menenangkan pikiran orang tua, anak bisa diprediksi tumbuh seperti gen mereka. Dan orang tua bisa segera mengambil tidakan jika diprediksi tidak dapat tumbuh sesuai dengan harapan.

Baca Juga: Marker, Robot Militer Pertama Asal Rusia Dilengkapi Kecerdasan Buatan

"Itu akan memicu penyelidikan medis lebih lanjut dan membantu mengatasi masalah potensial lebih cepat," katanya.

Dr Eirini Marouli, seorang dosen senior di Computational Biology di Queen Mary University of London, mengatakan bahwa studi ini merupakan prestasi besar. Studi mungkin memegang kunci untuk memecahkan banyak tantangan kesehatan global di masa depan.

"Jika kita bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang sifat seperti tinggi badan pada tingkat genomik, medis mungkin memiliki model untuk mendiagnosis dan mengobati kondisi yang dipengaruhi gen seperti penyakit jantung atau skizofrenia," tutupnya. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga