Di Negara Ini Ada Kontes Kentut Mencari yang Paling Merdu, Hadiahnya Jutaan

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Selasa, 01 Februari 2022
0 dilihat
Di Negara Ini Ada Kontes Kentut Mencari yang Paling Merdu, Hadiahnya Jutaan
Ilustrasi orang kentut. Foto: Repro BrilliantEye

" Kontes kentut mencari kentut yang paling indah terdengar alias merdu dengan kriteria kentut paling keras, kentut paling panjang, dan kentut paling musikal "

INDIA, TELISIK.ID - Kentut yang kerap menghasilkan bau tidak sedap dianggap sebagai momen yang memalukan.

Banyak orang memilih kentut diam-diam bahkan rela menahan kentut di tengah banyak orang. Namun, tidak begitu kejadiannya jika mengikuti sebuah kontes kentut di India.

Kontes ini berusaha mengubah anggapan bahwa kentut memalukan. Kontes kentut di India justru mencari kentut yang paling indah terdengar alias merdu dengan kriteria kentut paling keras, kentut paling panjang, dan kentut paling 'musikal.'

Kontes kentut bertajuk What The Fart (WTF) ini bakal digelar di Kota Surat, Gujarat pada 22 September mendatang. Ide kontes kentut ini berasal dari Yatin Sangoi, seorang penyanyi berusia 48 tahun.

"Saya kentut di tengah-tengah menonton film dengan keluarga saya dan salah satu dari mereka tertawa, dan mengatakan bahwa jika ada kontes, saya akan menang," kata Sangoi dilansir dari Cnnindonesia.com, Selasa (1/2/2022).

Baca Juga: Gadis 19 Tahun Ini Lelang Keperawanan Seharga Rp 56 Miliar pada Pengusaha Arab

Sementara itu dilansir dari detik.com, Sangoi juga menambahkan bahwa pemenang akan mendapatkan trofi dan hadiah uang tunai berkisar antara Rp 980 ribu hingga Rp 2,9 juta. Hingga saat ini, sekitar 50 orang telah mendaftar untuk kompetisi ini, dengan partisipan yang hampir sama dari pria dan wanita.

Baca Juga: Terlantar di Malaysia, Gadis Keturunan Indonesia Ini Dirawat Orang China Sejak Bayi

Sekitar 200 pria dan wanita dari kota-kota seperti Mumbai, Jaipur dan Dubai dikabarkan berlomba-lomba mendaftarkan diri untuk mengikuti kontes kentut di Surat, India pada 2019 lalu. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali 

Baca Juga