5 Standar Kecantikan Aneh dan Unik di Dunia, Nomor 5 Melanggar HAM

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia

Sabtu, 15 Oktober 2022

0 dilihat

Standar kecantikan wanita pada suku Maori adalah dengan tato di wajah, yang biasanya terdapat pada dagu. Foto: Repro Kepo.co

KENDARI, TELISIK.ID - Kita umumnya mengetahui standar kecantikan jika memiliki tubuh ramping, hidung mancung, wajah oval, kulit mulus dan putih. Namun, kita tak bisa menyandarkan status kecantikan dari hal-hal seperti itu, karena pada dasarnya standar kecantikan setiap orang berbeda.

Di berbagai belahan dunia, standar kecantikan wanita cukup unik dan berbeda dari yang selama ini kita kenal. Berikut ini standar kecantikan aneh dan unik di dunia, dilansir dari berbagai sumber.

1. Lingkar pinggang kecil

Mengutip Idntimes.com, pada abad ke-16 hingga 17 di Eropa ada sebuah standar kecantikan unik. Tren kecantikan yang viral pada masa itu adalah lingkar pinggang yang kecil. Wanita dikatakan cantik jika memiliki ukuran pinggang kecil. Sejarawan memprediksi korset kemungkinan mulai rutin digunakan di Eropa sejak 1500-an sesuai lukisan Eleanora dengan catatan sejarah di Toledo, seorang bangsawan Spanyol.

2. Menato wajah

Suku Maori adalah penduduk asli asal Polinesia yang tinggal di Selandia Baru. Suku ini memiliki standar kecantikan yang cukup unik. Dikutip dari Sonora.id, para remaja dari suku ini telah menato bagian dagu secara tradisional dan mencoba membentuk tato sedetail mungkin untuk menunjukkan status sosial mereka.

Baca Juga: Marker, Robot Militer Pertama Asal Rusia Dilengkapi Kecerdasan Buatan

Mengutip Superlive.id, Ta Miki merupakan bahasa Maori untuk menyebut tato. Motif tato suku Maori memiliki bentuk spiral. Tato kerap buat pada wajah, kaki, dan bokong. Akan tetapi, untuk wanita, tato biasanya ditorehkan di dagu, bibir, atau leher belakang.

3. Goresan di tubuh

Mengutip Fimela.com, suku Karo di Ethiopia memiliki standar kecantikan yang tak kalah unik, baik wanita ataupun lelaki sengaja menggores tubuhnya. Bagi lelaki, goresan di dada menunjukkan keberhasilan dalam perang. Sementara bagi perempuan, goresan di tubuh sepenuhnya untuk terlihat cantik.

Goresan dibuat dengan cara memahat tubuh menggunakan benda tajam seperti pisau atau pecahan kaca. Setelah itu, mereka mengoleskan kombinasi sari tetumbuhan dan bahan berwarna gelap seperti arang atau bubuk mesiu ke atas luka pahatan.

4. Dahi lebar

Jika anda memili dahi lebar tak perlu berkecil hati, karena ternyata di belahan bumi lainnya dahi lebar merupakan salah satu standar kecantikan seperti yang dipercayai oleh suku Fula.

Mengutip Bobo grid.id, fula, fulani atau fulbe adalah kelompok etnis yang tersebar di negara di Afrika Barat, Afrika Tengah, hingga Afrika Timur.

5. Kaki mungil

Baca Juga: 4 Lubang Terdalam di Dunia, Nomor 4 Dijuluki Pintu Neraka

Pada era kuno di Tiongkok, kaki mungil pernah dianggap sebagai salah satu standar dan tolok ukur dari kecantikan. Kaki mungil merupakan teknik pengecilan kaki yang dimulai dari mata kaki hingga telapak dengan cara mematahkan jari kaki dan diikat menggunakan sepatu khusus.

Kaki mungil diperkenalkan pada abad ke-10 oleh penari istana bernama Yao Niang. Pada saat itu, Yao Niang mengikat kakinya dan dengan segera memikat Kaisar Li Yu. Teknik ini juga ternyata mampu mengubah cara berjalan di mana tubuh akan menggunakan paha dan otot bokong sebagai penyangga tubuh.

Namun pada 1900-an, kaki mungil sudah resmi dilarang oleh pemerintah Tiongkok karena dianggap sebagai penyiksaan tubuh manusia.

Jika kita melihat standar kecantikan yang dimiliki oleh tiap negara dan suku, memang memiliki keunikan tersendiri. Namun, satu hal yang perlu kita syukuri adalah kita tak perlu mengikuti standar kecantikan yang dibuat oleh manusia, karena pada dasarnya, wanita cantik bukan terletak pada raganya tapi tercermin pada jiwanya. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali