Stunting Muna Barat Capai 364 Kasus, TP PKK Bersama Pemkab Target Turunkan Angka

Putri Wulandari, telisik indonesia
Senin, 07 November 2022
0 dilihat
Stunting Muna Barat Capai 364 Kasus, TP PKK Bersama Pemkab Target Turunkan Angka
TP PKK Muna Barat koordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk turunkan angka stunting. Foto: Putri Wulandari/Telisik

" Tim Penggerak PKK (TP PKK) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat, target turunkan angka stunting sebesar 26,8 persen "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Tim Penggerak PKK (TP PKK) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat, target turunkan angka stunting sebesar 26,8 persen.

Pasalnya, jumlah stunting di Muna Barat tahun 2021 cukup tinggi, yakni terdapat 364 kasus dengan revelensi 29 persen.

Ketua TP PKK Muna Barat, Yosi Rena Bahri, mengatakan, target tersebut untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan dan program yang telah dilaksanakan TP PKK, baik tingkat kecamatan maupun desa.

"Ini juga untuk percepat implementasi 10 program PKK yang diharapkan secara langsung dapat membawa perubahan yang signifikan bagi keluarga yang sejahtera," ungkapnya, Senin (7/11/2022).

Baca Juga: 12 Usulan Raperda Buton Tengah Segera Ditetapkan, 3 Antaranya Soal Adat Budaya

Dikatakannya, TP PKK Muna Barat selama ini telah ikut andil dalam membantu memberdayakan keluarga dalam mencapai kesejahteraan yang sejalan dengan visi kabupaten, yakni sejahtera bersama masyarakat dengan saling melengkapi dan menunjang satu sama lain.

Maka dalam program TP PKK Muna Barat fokus perhatiannya, yakni dalam upaya melakukan pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak, yang salah satunya pada program penurunan angka stunting.

"Status stunting di Indonesia menjadi salah satu masalah kesehatan yang perlu diwaspadai," ungkapnya.

Hal ini disampaikan oleh Kemenkes RI, revelensi stunting di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 27,7 persen, jauh dari target WHO yang targetkan pada angka di bawah 20 persen.

Dalam studi kasus Indonesia SSGI 2021, Sulawesi Tenggara mengalami stunting dengan revelensi mencapai 30,02 persen, dan ini masih berada di atas rata-rata stunting tingkat nasional yaitu 29 persen. Sedangkan Kabupaten Muna Barat pada tahun 2021 terdapat 364 kasus dengan revelensi 29 persen.

"Maka TP PKK Muna Barat koordinasi bersama pemda target turunkan stunting kisaran 26,8 persen," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Bahri mengatakan, dalam wujudkan tujuan pembangunan nasional, setiap warga negara bebas mengembangkan potensi, terutama tanggung jawab terkait 10 program PKK, pasalnya pembangunan nasional akan terwujud jika fasilitas publik memadai.

"Peran TP PKK Muna Barat harus ditingkatkan dan dikembangkan pada semua bidang pembangunan," ungkapnya.

Ia menyebut, TP PKK harus bergerak pada semua bidang meliputi bidang kesehatan, pertanian, sosial, ekonomi, koperasi, keluarga berencana, serta kelestarian lingkungan, sebab 10 program PKK terkait lintas sektor yang konsepnya dalam pembangunan dengan mitra kerjasama.

Baca Juga: Kadin Perbaiki Infrastruktur Sejumlah Desa di Konawe

"Kita tanpa kerjasama, maka PKK tidak melaksanakan kegiatannya secara langsung untuk kebutuhan PKK itu sendiri," ujarnya.

Untuk itu, pemerintah Kabupaten Muna Barat harapkan dukungan dari semua stakeholder SKPD, camat, lurah dan desa serta elemen masyarakat termasuk TP PKK dalam upaya mencapai tujuan dan arah pembangunan melalui rencana pembangunan jangka menengah daerah tahun 2021-2026 dengan visi Muna Barat sejahtera dan berdaya saing.

Mengingat saat ini Muna Barat lagi gencar laksanakan berbagai program pembangunan dalam semua sektor kehidupan, olehnya itu Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Kemendagri ini, sangat berharap Muna Barat mendapat nilai terbaik di Provinsi Sulawesi Tenggara, sehingga dapat memotivasi TP PKK guna terus berbenah dan berkembang dalam mensejahterakan masyarakat. (B)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga