Bocah Penderita Pembengkakan Hati Butuh Uluran Tangan

Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 27 Mei 2020
0 dilihat
Bocah Penderita Pembengkakan Hati Butuh Uluran Tangan
Aidan Syam, bocah penderita pembengkakan hati digendong ayahnya, Jakiri. Foto: Naryo/Telisik

" Sebelum ke RS, kami sempat bawa ke dokter praktek. Kata dokternya, Aidan mengalami pembengkakan hati yang menyebabkan penyempitan usus. "

MUNA, TELISIK.ID - Di usianya yang masih sangat belia, Aidan Syam, bocah berusia 15 bulan sudah harus menahan rasa sakit akibat penyakit pembengkakan hati.

Perutnya tiap hari terus membesar. Orang tuanya, Jakiri dan Juerni yang tinggal di Jalan Ronggo Warsito, Kabupaten Muna tidak bisa berbuat banyak karena keterbatasan biaya. Apalagi, kedua orang tuanya hanya bekerja sebagai buruh serabutan.

Segala upaya telah dilakukan pasangan suami istri itu agar anak bungsu dari tiga bersaudara itu bisa sembuh. Namun, apa daya, lagi-lagi karena tidak adanya biaya untuk pengobatan di Rumah Sakit (RS). Kini, orang tuanya membutuhkan uluran tangan dari para dermawan.  

Baca juga: Hari ini dan Besok Matahari Tepat di Atas Kabah, Berikut Cara Cek Arah Kiblat

Jakiri, ayah Aidan, mengatakan, awalnya anaknya dalam keadaan normal. Pada bulan Maret, tiba-tiba mengalami panas dan perut kembung. Mereka langsung memeriksakan di Puskesmas Katobu. Perawat di Puskemas bilangnya hanya masuk angin biasa sehingga perutnya tinggal digosokan minyak angin.

Dua minggu kemudian, perut anaknya malah makin membesar. Mereka kemudian ke Puskesmas Sugi Laende. Karena keterbatasan alat medis, mereka diarahkan ke Puskesmas Katobu. Pihak Puskesmas Katobu pun angkat tangan dan merujuk ke RS.

"Sebelum ke RS, kami sempat bawa ke dokter praktek. Kata dokternya, Aidan mengalami pembengkakan hati yang menyebabkan penyempitan usus," katanya.  

Baca juga: KPK Harus Awasi Ketat Penggunaan Anggaran COVID-19

Mereka tak putus asa. Mereka membawa Aidan ke RS untuk dilakukan rotgen. Ternyata benar diagnosa dokter praktek itu. Mereka disarankan agar merujuk Aidan ke RS Siloam Baubau untuk diUSG guna memastikan penyakitnya.  

"Karena tak punya uang, kita belum berangkat," ungkapnya sembari memperlihatkan surat rujukan dari RS.

Saat ini sudah ada pihak yang memberikan bantuan kepada mereka. Termasuk Bupati Muna, LM Rusman Emba dan istrinya, Yanti Setiawati yang telah memerintahkan Kepala Puskesmas Katobu dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk membantu melengkapi surat rujukan.  

Bagi para dermawan yang mau membantu bisa mendonasikan melalui rekening Bank BRI dengan nomor 0217-01-001865-52-9 atas nama JUERNI (Ibu Aidan) atau bisa menghubungi nomor ponselnya 082396080337.

Reporter: Naryo

Editor: Rani

Baca Juga