Sultra Zona Merah, 982 ODP COVID-19, 3 Positif dan 15 PDP 1 Meninggal

Siswanto Azis, telisik indonesia
Selasa, 24 Maret 2020
0 dilihat
Sultra Zona Merah, 982 ODP COVID-19, 3 Positif dan 15 PDP 1 Meninggal
Satgas Penanganan Virus COVID-19 Sultra. Foto: Istimewa

" Berstatus ODP adalah mereka yang memiliki gejala panas badan atau gangguan saluran pernapasan, dan memiliki riwayat pernah mengunjungi atau tinggal di daerah yang diketahui merupakan daerah penularan virus COVID-19 "

KENDARI, TELISIK.ID - Jumlah kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona atau COVID-19, awalnya 172 orang bertambah mencapai 982 orang. Jumlahnya terus mengalami peningkatan di berbagai Kabupaten di Sulawesi Tenggara.

Juru bicara gugus tugas COVID-19 Sultra, dr. La Ode Rabiul Awal kepada awak media mengatakan, angka ODP ini hampir terdapat di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara. Terkecuali Buton Selatan, Konawe Kepulauan dan Konawe Selatan.

Sementara PDP COVID-19, data awal adalah 9 orang dan meningkat menjadi 15 orang. 1 PDP dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan yang dinyatakan positif tetap 3 orang.

Baca juga: Seorang Pasien Dalam Pengawasan COVID-19 Dirawat di RS Siloam Baubau

Berikut data orang berstatus ODP dan PDP COVID-19 tersebar di Kabupaten/kota se-Sultra:

Kota Kendari : 80 ODP, 9 PDP

Konawe : 54 ODP

Konawe Utara: 10 ODP

Kolaka Timur: 21 ODP

Kolaka: 5 ODP, 1 PDP

Kolaka Utara: 52 ODP

Bombana: 219 ODP

Wakatobi : 3 ODP

Baubau : 158 ODP

Buton: 94 ODP

Buton Utara: 52 ODP

Muna: 24 ODP

Muna Barat: 47 ODP

Buton Tengah: 214 ODP

Dua orang PDP diisolasi di RS Bahteramas Kendari berasal dari Sulawesi Tengah dan Jakarta.

Baca Juga : Satu PDP COVID-19 Meninggal Dunia

Untuk diketahui, berdasarkan survei dan tracking di lapangan menyisir riwayat pasien, Sulawesi Tenggara terus mengalami peningkatan yang signifikan terhadap jumlah ODP.

"Berstatus ODP adalah mereka yang memiliki gejala panas badan atau gangguan saluran pernapasan, dan memiliki riwayat pernah mengunjungi atau tinggal di daerah yang diketahui merupakan daerah penularan virus COVID-19," tutur Ketua IDI Sulawesi Tenggara.

Reporter: Dul

Editor: Andi Nur Aisyah

Baca Juga