Tampil Lagi di Pilkada Butur, Ridwan Zakariah Tawarkan Visi Cemerlang

Musdar, telisik indonesia
Rabu, 16 September 2020
0 dilihat
Tampil Lagi di Pilkada Butur, Ridwan Zakariah Tawarkan Visi Cemerlang
Ridwan Zakariah. Foto: M Nasir Idris/Telisik

" Jangan kita berfikir membangun bandara itu hanya dimanfaatkan oleh pejabat, oh tidak. 90 persen yang gunakan bandara itu masyarakat. "

KENDARI, TELISIK.ID – Mantan Bupati Buton Utara (Butur) periode 2010-2015, Ridwan Zakariah (RZ), kembali mencalonkan diri di Pilkada 2020.

RZ tampil membawa visi mewujudkan Butur yang maju, adil dan sejahtera 2020-2025. Dalam visinya, terkandung tiga makna dasar. Pertama adalah maju, yaitu Butur terbebas dari ketertinggalan, kedua adil, pembangunan yang merata dan berkeadilan, antara desa dan kota, antara daratan kepulauan dan antara berbagai entitas masyarakat Butur yang sangat beragam. Dan ketiga, sejahtera, masyarakat sejahtera, beradab, memiliki ketahanan sosial dan bermartabat.

RZ mengatakan, visi ini dapat diwujudkan melalui serangkaian kerja keras dan kerja cerdas untuk mewujudkan era baru di Butur yang lebih baik, untuk mencapai cita-cita masyarakat Butur, yakni kehidupan yang mantap, stabil, sejahtera, dengan perekonomian yang mandiri, berdayasaing, dan berkeadilan, serta mewujudkan ketahanan sosial budaya masyarakat.

“Visi yang saya sampaikan tidak akan bergeser dari masalah-masalah yang sangat krusial di Butur dan tentunya menjawab masalah-masalah itu,” terang RZ saat ditemui di kediamannya.

Pasangan Ahali ini menambahkan, visi Butur yang maju, adil dan sejahtera 2020-2025 akan dicapai dengan menempuh lima misi, yaitu peningkatan kinerja ekonomi melalui ekonomi kerakyatan, peningkatan pelayanan pendidikan, kesehatan, dan penguatan sendi-sendi sosial budaya dan agama.

Kemudian, peningkatan peran wilayah Butur dan percepatan pembangunan infrastruktur perhubungan, penerapan tata pemerintahan yang baik, efisien, bersih, dan bermartabat dan optimalisasi pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan hidup.

“Untuk mencapai semua itu, harus melalui program perencanaan yang baik, perencanaan itu tidak hanya bersumber dari pemerintah tapi harus masyarakat itu sendiri, oleh masyarakat untuk masyarakat dan dilakukan oleh masyarakat,” ungkap RZ.

RZ menyebut, beberapa dari banyak sektor yang menjadi fokusnya, di antaranya adalah infrastrukur. Menurutnya peran infrastruktur sangat penting dalam menggerakkan perekonomian. Sebab jika tidak, akan berakibat terhadap biaya ekonomi yang tinggi. Ke depan, jika RZ-Ahali terpilih, untuk memecah masalah ekonomi melalui infrasturktur, selain membangun infrastruktur jalan yang lebih baik, pelabuhan laut yang baik, RZ bermimpi membangun bandara.

Baca juga: Tanpa Cara Licik, Pasangan MULYA Komit Gunakan Politik Santun

“Jangan kita berfikir membangun bandara itu hanya dimanfaatkan oleh pejabat, oh tidak. 90 persen yang gunakan bandara itu masyarakat,” tegasnya.

Dengan membangun sistem transportasi yang baik, diyakini perekonomian di Butur akan lebih baik ke depan, misalnya seperti Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara, Kota Kendari.

Dalam menggenjot sektor akan dikembangkan, lanjut RZ, perlu ditunjang dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. RZ menyebut, dalam peningkatan SDM menyangkut tiga hal pokok, yakni pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja.

Peningkatan mutu pendidikan, kata RZ, akan dilakukan melalui program nasional yaitu pendidikan gratis, beasiswa prestasi dan tidak mampu dari SD hingga perguruan tinggi yang tak hanya untuk yang berprestasi saja, beasiswa pendidikan juga ditujukan kepada mereka yang tidak berprestasi.

“Saya kira ini kita dukung dan kita dorong masyarakat kita supaya mereka bisa punya pendidikan yang layak. Artinya, untuk anak-anak kita yang kurang mampu, pemerintah daerah harus turun tangan memberikan fasilitas pendidikan,” tambahnya.

Sedangkan utuk kesehatan, RZ-Ahali akan meningkatkan pelayanan kesehatan dari tingkat desa hingga tingkat kabupaten.

“Kita akan coba melihat bahkan mempertajam program-program kesehatan di pedesaan, semua desa harus dapat terlayani pelayanan kesehatan yang baik bahkan dokter secara kontinu itu harus mengunjungi desa tiap hari, tidak boleh tidak,” tutupnya.

Reporter: Musdar

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga