Terbakar Cemburu, Pelajar SMA di Busel Terlibat Tawuran
Deni Djohan, telisik indonesia
Selasa, 18 Januari 2022
0 dilihat
Suasana Ricuh. Terlihat Salah satu pelajar SMAN 1 Batauga asal Kelurahan Lakambau telanjang dada, tengah ditenangkan. Foto: Dheny/Telisik
" Aksi tawuran sesama pelajar SMAN 1 Batauga, Buton Selatan (Busel) kembali terjadi, Selasa (18/1/2022). Kali ini, soal cerita cinta anak remaja yang terbakar cemburu "
BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Aksi tawuran sesama pelajar SMAN 1 Batauga, Buton Selatan (Busel) kembali terjadi, Selasa (18/1/2022). Kali ini, soal cerita cinta anak remaja yang terbakar cemburu.
Salah satu saksi mata yang tidak lain adalah pemilik kantin sebelah sekolah SMAN 1 Batauga, Mardiato mengatakan, masalah tersebut sudah memanas sejak kemarin, Senin (17/12022).
Salah satu pelajar SMAN 1 Batauga yang berdomisili di Kelurahan Laompo, terbakar cemburu ketika melihat salah satu siswi SMK Swasta Safitri Batauga, yang diketahui merupakan gadis idamannya, berboncengan dengan pelajar SMAN 1 Batauga lainnya, asal Kelurahan Busoa.
Tak terima dengan itu, pelajar asal Kelurahan Laompo bersama beberapa rekan sekampungnya kemudian mendatangi pelajar asal Kelurahan Busoa yang tidak lain adalah teman sebangkunya di kelas. Namun upaya tersebut mendapat perlawan dari pelajar asal Kelurahan Busoa.
"Masalah cewek itu. Anak Laompo suka anak SMK, namun anak SMK ini jalan sama remaja Busoa. Cemburu lah anak Laompo ini. Dari kemarin mereka sudah ribut di sini," beber Mardiato kepada Telisik.id.
Suasana semakin ricuh ketika salah satu pelajar SMAN 1, asal Kelurahan Lakambau, yang datang untuk membubarkan aksi tawuran itu mendapat perlawanan dari kedua bela pihak.
Baca Juga: Air Bersih di Kontunaga Muna Mulai Tersambung
Lantaran emosi, pelajar tersebut kemudian membuka baju dan mengajak siapa saja dari kedua bela pihak untuk berduel dengannya.
"Jangan kalian ribut di kampung sini. Kalau kalian mau ribut, pergi jauh-jauh," teriak pelajar Lakambau dengan telanjang dada.
Suasana kembali tegang ketika salah satu guru SMAN 1 Batauga, Alimuddin, melontarkan kalimat yang dianggap tak pantas kepada, Mardiato. Padahal, kehadiran Mardiato di tengah-tengah kericuhan tersebut hendak menenangkan suasana.
"Kalian abang-abangnya disini, jangan biarkan mereka (para pelajar) baku pukul," ucap Alimuddin.
Baca Juga: Optimalkan Pelayanan Pasien, BLUD RS Konawe Hadirkan Rumah Singgah
"Kita disini sudah bosan amankan mereka yang kacau-kacau ini. Bahkan saya sendiri pernah menghadap langsung sama pihak sekolah. Tapi apa jawaban pihak sekolah? kalau sudah di luar pagar, katanya, bukan lagi urusan kami (pihak sekolah). Makanya kita biarkan saja. Nah sekarang kalian tuduh kami melakukan pembiaran," jawab Mardiato dengan nada kesal.
Karena telah mendapat perhatian dari warga dan guru, para kelompok pelajar yang tawuran akhirnya berpindah ke arah laut. Disana mereka kembali tawuran. Aksi tersebut akhirnya bisa dibubarkan setelah satuan dari Polsek Batauga turun mengamankan.
Aksi tawuran antar pelajar di Buton Selatan bukanlah kali pertama. Bahkan belum lama ini aksi serupa juga terjadi. Lemahnya pengawasan dari pihak sekolah, diduga menjadi alasan para generasi bangsa itu kerap melakukan aksi tak terpuji itu. (A)
Reporter: Deni Djohan
Editor: Kardin