Terkonfirmasi Omicron Capai 506 Kasus, Kemenkes Gencarkan Layanan Telemedisin
Marwan Azis, telisik indonesia
Rabu, 12 Januari 2022
0 dilihat
Juru bicara vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. Foto : Kemenkes
" Kemenkes terus mencatat penambahan konfirmasi positif Omicron di Indonesia "
JAKARTA, TELISIK.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus mencatat penambahan konfirmasi positif Omicron di Indonesia. Hingga saat ini, berdasarkan laporan Kemenkes, total konfirmasi Omicron mencapai 506 kasus.
Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, jika dilihat dari tingkat keparahan, mayoritas kasus Omicron tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan sehingga tidak membutuhkan perawatan yang serius di rumah sakit.
Untuk itu, Kemenkes akan menggencarkan telemedisin yang didedikasikan bagi pasien yang melakukan isolasi di rumah.
“Kami bekerjasama dengan 17 platform telemedisin untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi di rumah, agar penanganan pasien dapat dilakukan seluas dan seefektif mungkin,” kata Nadia dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (12/01/2021).
Selain itu dari sisi teurapetik kata Nadia, Kemenkes juga akan menyertakan penggunaan obat Monulpiravir dan Plaxlovid untuk terapi pasien COVID-19 dengan gejala ringan.
Baca Juga: Kasus Omicron Mengkhawatirkan, Pemerintah Diminta Fokus Perbaiki Layanan Kesehatan
Dari sisi tracing, Kemenkes akan melakukan penemuan kasus aktif dengan meningkatkan tracing menjadi lebih dari 30 per kasus positif.
Juga akan dilakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) pada level komunitas dengan target 1.700 sampai 2.000 WGS setiap bulannya.
Pemerintah juga telah memulai vaksinasi dosis lanjutan atau booster COVID-19 bagi kelompok usia 18 tahun ke atas, untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan dari COVID-19 termasuk Omicron.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Tiga Dubes, Ini Daftarnya
Nadia mengungkapkan bahwa penambahan kasus konfirmasi Omicron masih didominasi oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Dari 506 kasus konfirmasi hanya 84 kasus yang merupakan transmisi lokal.
Nadia menambahkan, selain kasus konfirmasi, angka probable Omicron juga terus mengalami peningkatan.
Nadia pun mengingatkan masyarakat mengenai potensi lonjakan kasus, mengingat karakteristik Omicron yang memiliki tingkat penyebaran yang sangat cepat.
“Jika dilihat dari perkembangannya, konfirmasi omicron cenderung mengalami peningkatan, dari pemeriksaan SGTF, kasus probable Omicron pada PPLN cenderung meningkat, hasil WGS juga menunjukkan proporsi varian Omicron yang mulai mendominasi,” tandasnya. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Kardin