Tolak Penjajahan Israel, AWG Kembali Gelar Bulan Solidaritas Palestina
Marwan Azis, telisik indonesia
Rabu, 19 Oktober 2022
0 dilihat
Ilustrasi bocah Palestina ditangkap oleh serdadu Israel. Foto : Ist
" Aqsa Working Group (AWG) terus berupaya menyuarakan dan menentang segala bentuk penjajahan yang dilakukan oleh Zionis Israel "
JAKARTA, TELISIK.ID - Aqsa Working Group (AWG) terus berupaya menyuarakan dan menentang segala bentuk penjajahan yang dilakukan oleh Zionis Israel.
Salah satunya ialah dengan menjadikan November sebagai Bulan Solidaritas Palestina (BSP).
"BSP adalah respon kita, sebagai anak bangsa yang anti pada segala jenis penjajahan dan sebagai umat Islam yang memiliki tanggung jawab terhadap nasib Masjid Al Aqsa di Palestina terhadap kezaliman Zionis Israel yang terus meningkat dan terang-terangan. Respon ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab dalam konteks agama dan kemanusiaan," ujar Presidium AWG, M Anshorullah di Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Ia menuturkan, November dipilih menjadi Bulan Solidaritas Palestina karena setidaknya ada empat peristiwa penting yang diperingati oleh rakyat Palestina dan dunia, yakni:
Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Semua Pihak Optimis Hadapi Resesi
1. Deklarasi Balfour 02 November 1917.
2. Kematian Yasser Arafat, 11 November 2004.
3. Deklarasi Palestina merdeka, 15 November 1988.
4. Hari solidaritas Palestina sedunia yg ditetapkan oleh PBB sejak 1979 setiap tanggal 29 November.
Berdasarkan beberapa peristiwa bersejarah di atas, AWG memilih November menjadi Bulan Solidaritas Palestina dan akan diperingati setiap tahun.
"Oleh karena itu AWG menjadikan November sebagai bulan solidaritas Palestina yang akan dilaksanakan setiap tahun," kata Anshorullah.
BSP tahun ini adalah kali kedua setelah diselenggarakan perdana pada 2021 lalu. Agenda tahunan ini bertujuan sebagai upaya mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka dari penjajahan Zionis Israel dalam rangka pembebasan Masjid Al Aqsa.
Dengan BSP, AWG juga ingin menyerukan pada seluruh elemen bangsa Indonesia untuk terus teguh pada komitmen anti penjajahan sesuai amanat UUD 1945 alinea pertama.
Pelaksanan BSP menjadi bagian dari edukasi kepada generasi muda tentang usaha-usaha pembebasan Al Aqsa dan membantu kemerdekaan Palestina.
Selain itu, BSP 2022 juga menjadi wadah untuk menyerukan penolakan kehadiran Timnas Israel pada gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia tahun 2023.
Sementara itu, Ketua Panitia BSP 2022, Ganjar Darussalam menjabarkan beragam kegiatan yang akan dilaksanakan dalam agenda akbar, Bulan Solidaritas Palestina ini. Mulai dari tingkat anak-anak seperti lomba mewarnai, menggambar, lalu tingkat SMP/SMA sederajat dengan lomba menulis artikel, cerpen, hingga ke tingkat mahasiswa dengan aneka perlombaan seperti pembuatan konten video 1 menit untuk reels instagram.
BSP 2022 juga dimeriahkan dengan gelaran Futsal Liga Santri, Pengibaran Bendera Indonesia & Palestina di puncak gunung, hingga Gowes dari Jambi dan Surabaya dengan titik finis di Monas, Jakarta.
"Gowes Al Aqsa ini dilakukan dengan jarak yang lebih panjang dari tahun sebelumnya. (Kali ini) bertemunya dari dua titik antara timur dan barat, yaitu timurnya dari Surabaya dan baratnya dari Jambi. Lalu akan bertemu di satu titik di waktu yang sama yaitu di Monas Jakarta, insya Allah. Mudah-mudahan Allah berikan kekuatan," kata Ganjar.
Tidak hanya itu, acara yang berlangsung selama sebulan penuh ini pun dilengkapi dengan Webinar, Forum Duta Al Quds, hingga Sarasehan yang tentunya menghadirkan para tokoh dari berbagai elemen, seperti dari akademisi, tokoh agama, Kementerian Luar Negeri, hingga lembaga-lembaga kemanusiaan seperti Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).
Baca Juga: Respon Kasus Gangguan Ginjal Akut, DPR Minta Pemerintah Gencarkan Edukasi
"Forum Duta Al Quds ini adalah duta-duta Al Quds yang dimiliki oleh Aqsa Working Group yang telah mengikuti perkuliahan lama, baik itu di Yaman dengan para ulama Yaman, maupun di Depok yang menghadirkan ulamanya ke Indonesia," jelas Ganjar.
Ketua Presidium AWG, M Anshorullah berharap, bangsa Indonesia, khususnya umat Islam dapat mendukung kegiatan BSP ini sebagai bentuk ekspresi menentang entitas Israel.
"Adapun dukungan antara lain dapat terlibat langsung menjadi peserta atau panitia pada seluruh atau sebagian kegiatan, memberikan dukungan finansial, dan tentu saja doa," tuturnya.
"Semoga kegiatan BSP ini dapat membawa impact (dampak) yang signifikan dalam usaha-usaha mendukung dan membantu kemerdekaan Palestina dalam rangka pembebasan Al Aqsa," jelasnya. (C)
Penulis: Marwan Azis
Editor: Kardin