Tolak TKA China, Kantor Imigrasi Kendari Dilempari Sampah
Siswanto Azis, telisik indonesia
Senin, 29 Juni 2020
0 dilihat
Suasana unjuk rasa di Kantor Imigrasi Kendari. Foto: Siswanto Azis/Telisik
" Massa mendesak agar Imigrasi menyertakan semua pihak termasuk mahasiswa untuk mengecek legalitas penggunaan visa TKA China yang bekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obssidian Stainless Steel (OSS). "
KENDARI, TELISIK.ID - Menolak Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China masuk ke Sulawesi Tenggara (Sultra), massa kembali berunjuk rasa di Kantor Imigrasi Kendari.
Massa pengunjuk rasa dari Aliansi Persatuan Pemuda Mahasiswa Sulawesi Tenggara Bergerak membawa keranda mayat dan membakar ban bekas di pintu keluar kantor tersebut. Massa sempat terlibat saling dorong dengan polisi saat mencoba mendobrak pintu pagar Kantor Imigrasi.
Aparat keamanan dari Polresta Kendari mencoba memadamkan api menggunakan air dan alat pemadam api ringan (APAR). Aparat juga meminta mahasiswa untuk tidak merusak pagar milik pemerintah.
Imbauan polisi tak dihiraukan massa. Mereka tetap berusaha menjebol pagar tersebut dan ingin bertemu langsung Kepala Kantor Imigrasi Kelas IA Kendari, Hajar Aswad.
Baca juga: Unjuk Rasa Tolak TKA China di Kantor Imigrasi Berakhir Ricuh
Massa kemudian menggelar salat jenazah sebagai bentuk protes atas kedatangan TKA China. Tak hanya itu, mahasiswa juga membuang kantong sampah ke kerumunan polisi. Kebetulan sampah itu tertumpuk di samping pintu Kantor Imigrasi. Sampah-sampah ini terlihat mengotori halaman Kantor Imigrasi Kelas IA Kendari.
Dalam orasinya, koordinator lapangan aksi, Awal Rafiul menyebut, kedatangan mereka ingin memprotes pernyataan Kepala Imigrasi Kendari yang dinilai tidak konsisten terkait dengan kedatangan TKA China di Sultra.
Massa mendesak agar Imigrasi menyertakan semua pihak termasuk mahasiswa untuk mengecek legalitas penggunaan visa TKA China yang bekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obssidian Stainless Steel (OSS).
Reporter: Siswanto Azis
Editor: Haerani Hambali