Atap Kantor Camat Kadia Diterbangkan Angin, Nyaris Timpa Rumah Warga
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 06 Maret 2023
0 dilihat
Kondisi kantor Camat Kadia usai diterpa badai angin kencang disertai hujan deras. Foto: Ist.
" Kantor Camat Kadia Kota Kendari, menjadi salah satu bangunan yang menjadi korban angin badai yang terjadi Minggu (5/3/2023) sore di Kota Kendari "
KENDARI, TELISIK.ID - Kantor Camat Kadia Kota Kendari, menjadi salah satu bangunan yang menjadi korban angin badai yang terjadi Minggu (5/3/2023) sore di Kota Kendari.
Angin kencang disertai hujan deras menyebabkan atap kantor yang terletak di Jalan Wayong, Kelurahan Kadia itu terbang dan nyaris menimpa rumah warga di sekitarnya.
Tak hanya itu, jendela besar di lantai 2 kantor itu pecah berantakan. Ruang kerja camat yang juga berada di lantai 2, porak poranda.
Camat Kadia, Rudi Hartono, telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Kendari agar kerusakan bisa segera diperbaiki. Ditanya jumlah kerugian, mantan Lurah Watubangga ini belum bisa menaksir jumlahnya.
"Kalau kabtor Camat Kadia tidak segera diperbaiki, kalau hujan turun, kantor akan banjir karena atapnya sudah tidak ada," jelasnya.
Baca Juga: Tiang Listrik Ambruk Timpa Rumah Makan Bebek Sakti
Rudi Hartono menambahkan, selain kantor Camat Kadia, beberapa rumah warga juga mengalami kerusakan, baik karena angin kencang, atau karena tertimpa pohon.
Untuk itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah Kota Kendari dan Penjabat Wali Kota Kendari, dan telah dilakukan pendataan jumlah korban.
Baca Juga: Puluhan Kedai Porak Poranda Diterpa Badai
Sementara Sekretaris Camat Kadia, Tony Adriansyah Galib mengatakan, meskipun lantai dua dan atap kantor hancur berantakan dan jendela-jendela pecah, pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan.
"Kami harus tetap melayani masyarakat, terlebih lagi di saat-saat seperti ini," ujarnya.
Salah satu warga yang menyaksikan saat atap kantor Camat Kadia diterbang angin, mengaku menyaksikan angin puting beliung berputar-putar, menyebabkan warga panik. (A)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS