Viral Isuzu Panther Terendam Banjir Lumpur 10 Jam Masih Nyala, Begini Spesifikasi Mesin Dijuluki Rajanya Diesel
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 07 Desember 2025
0 dilihat
Mobil Isuzu Panther di Aceh kembali menyala setelah terendam banjir lumpur selama sepuluh jam penuh. Foto: TikTok@354_.rufqi_.313.
" Isuzu Panther kembali menyala setelah terendam banjir lumpur selama sepuluh jam di Aceh "

BANDA ACEH, TELISIK.ID - Sebuah video memperlihatkan Isuzu Panther kembali menyala setelah terendam banjir lumpur selama sepuluh jam di Aceh viral di media sosial dan menarik perhatian publik.
Sebuah video yang menampilkan mobil Isuzu Panther berhasil menyala kembali setelah terendam banjir lumpur selama sekitar 10 jam di Aceh beredar luas di media sosial. Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @354_.rifqi_.313 dan kemudian dibagikan ulang oleh berbagai akun di sejumlah platform digital.
Dalam video tersebut, terlihat kondisi kendaraan masih dipenuhi lumpur tebal yang menempel di seluruh bagian eksterior. Lumpur juga terlihat masuk ke dalam kabin, menutupi bagian dashboard, jok penumpang, karpet lantai, serta setir kemudi.
Berdasarkan keterangan pengunggah, kendaraan tersebut terendam banjir sejak malam hari hingga akhirnya surut dan dicoba untuk dihidupkan kembali.
“Terendam 10 jam, mobil ini hidup lagi tanpa kendala,” tulis pengunggah video dalam keterangannya.
Pada rekaman lanjutan, terlihat pemilik mobil memutar kunci kontak dan mesin kendaraan menyala tanpa disertai suara aneh dari ruang mesin.
Baca Juga: Prabowo Perintah Menteri Ganti Mobil Dinas Pakai Maung, Begini Respon Menkeu Purbaya
Peristiwa tersebut kemudian memicu berbagai tanggapan dari pengguna media sosial. Sebagian warganet menyoroti karakter mesin diesel Isuzu Panther yang dikenal menggunakan sistem mekanikal konvensional.
Namun, sejumlah pihak juga mengingatkan bahwa menyalakan kendaraan setelah terendam banjir memiliki risiko teknis tertentu.
Mekanik spesialis mesin diesel di Banda Aceh, Faisal, menjelaskan bahwa kendaraan yang terendam banjir tetap berisiko mengalami kerusakan meskipun mesin masih dapat menyala.
“Air dapat masuk ke ruang bakar, karter oli, sistem kelistrikan, serta transmisi. Oleh karena itu, pemeriksaan menyeluruh tetap diperlukan,” ujarnya saat dimintai keterangan, seperti dikutip dari suara.com jaringan telisik.id, Minggu (7/12/2025).
Menurut Faisal, potensi risiko yang dapat terjadi setelah kendaraan terendam banjir meliputi water hammer akibat air yang terhisap ke dalam ruang bakar, pencampuran air dengan oli mesin, gangguan pada sistem kelistrikan, serta kontaminasi oli transmisi dan gardan.
“Efek tersebut tidak selalu langsung muncul, namun dapat berdampak dalam jangka menengah hingga panjang,” katanya.
Ia menambahkan bahwa prosedur penanganan kendaraan pascabanjir seharusnya dilakukan dengan membawa kendaraan ke bengkel menggunakan towing untuk dilakukan pengecekan menyeluruh, pengurasan oli, serta pembersihan sistem kelistrikan sebelum kendaraan kembali digunakan.
Isuzu Panther yang terlihat dalam video tersebut menggunakan mesin diesel berkode 4JA1-L berkapasitas 2.499 cc dengan sistem direct injection. Mesin ini menghasilkan tenaga sekitar 80 PS pada 3.500 rpm dengan torsi puncak 192 Nm pada 1.800 rpm.
Baca Juga: Pusat Audio Mobil Lengkap di Sulawesi Tenggara, Teratai Variasi Car Wash Kendari Jamin Kualitas Suara Maksimal
Mesin ini telah digunakan dalam berbagai varian Isuzu Panther yang dipasarkan di Indonesia. Sistem pembakaran pada mesin tersebut masih mengandalkan mekanisme mekanikal dan belum sepenuhnya menggunakan sistem common rail.
Konfigurasi ini membuat operasional mesin lebih sederhana dibandingkan mesin diesel modern yang mengandalkan sistem kontrol elektronik.
Pada sektor suspensi, Isuzu Panther dibekali dengan suspensi depan MacPherson Strut serta suspensi belakang leaf spring atau per daun. Sistem kaki-kaki ini dirancang untuk menopang beban kendaraan serta memberikan stabilitas pada berbagai kondisi jalan.
Selain itu, posisi saluran udara masuk atau air intake pada kendaraan ini berada pada posisi yang relatif lebih tinggi dibandingkan beberapa kendaraan penumpang lainnya, meskipun tetap memiliki batas aman tertentu terhadap ketinggian genangan air. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS