Viral, Pria Ini Nyamar jadi Wanita Anonim Sistem Red dan Tiduri Ribuan Pria hingga Terinfeksi HIV

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 14 Juli 2025
0 dilihat
Viral, Pria Ini Nyamar jadi Wanita Anonim Sistem Red dan Tiduri Ribuan Pria hingga Terinfeksi HIV
Pria China ini menyamar jadi perempuan untuk menipu ribuan pria lainnya. Dia telah berhubungan intim dengan 1.691 lelaki, banyak korbannya terinfeksi HIV. Foto: Repro Oriental Daily.

" Kota Nanjing di China baru-baru ini digemparkan dengan kasus penipuan seksual yang melibatkan seorang pria bernama Jiaoi "

BEIJING, TELISIK.ID - Kota Nanjing di China baru-baru ini digemparkan dengan kasus penipuan seksual yang melibatkan seorang pria bernama Jiaoi.

Pria berusia 28 tahun ini menyamar sebagai perempuan dan telah berhasil memperdaya lebih dari 1.600 pria untuk berhubungan intim dengannya.

Kasus ini mencuat setelah aparat kepolisian Nanjing membongkar identitas pelaku yang selama ini dikenal dengan nama alias “Sister Red”.

Dalam aksinya, Sister Red menggunakan wig dan riasan wajah agar terlihat seperti perempuan. Ia aktif di media sosial dan aplikasi kencan, memikat para korbannya dengan penampilan serta suara yang sudah dimodifikasi menggunakan filter suara digital.

Dengan teknik ini, banyak pria tertipu dan mengira bahwa ia benar-benar seorang perempuan.

“Saat kami menangkapnya, kami temukan puluhan video seksual yang direkam tanpa sepengetahuan para korban,” ungkap pernyataan Kepolisian Nanjing seperti dikutip dari SindoNews, (14/7/2025).

Beberapa dari video tersebut bahkan telah dijual secara daring untuk keuntungan pribadi pelaku.

Yang membuat kasus ini semakin rumit adalah fakta bahwa beberapa korban tetap melanjutkan hubungan intim, meskipun menyadari bahwa Sister Red adalah seorang pria.

Baca Juga: 10 Negara Mulai Kehabisan Anak di 2025, Struktur Penduduk Kian Menua

Fenomena ini disebut-sebut karena dorongan mentalitas "I’m all in", atau sudah terlanjur masuk terlalu jauh untuk mundur.

“Banyak pria tetap melanjutkan hubungan intim saat menyadari pelaku adalah laki-laki. Beberapa bahkan menjadi pelanggan tetap,” tulis laporan media lokal tersebut.

Video-video rekaman Sister Red yang tersebar juga membuka fakta mengejutkan lain, yaitu identitas para korban yang sebagian besar merupakan pria yang telah menikah.

Menurut Kepolisian Nanjing, jumlah korban mencapai 1.691 pria. Hal ini memicu kekhawatiran publik setelah diketahui bahwa Sister Red positif HIV, dan banyak korban kemudian terdiagnosis mengidap virus tersebut setelah pertemuan dengan pelaku.

Meski demikian, pihak berwenang belum merilis jumlah pasti individu yang telah terinfeksi.

“Dinas kesehatan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk melakukan pelacakan terhadap individu yang mungkin telah terpapar virus HIV,” ujar perwakilan otoritas kesehatan Nanjing.

Masyarakat juga diminta untuk segera menjalani tes jika merasa pernah berinteraksi dengan Sister Red.

Polisi menangkap Sister Red pada 5 Juli 2025 dan langsung menahannya keesokan harinya. Ia kini menghadapi dakwaan atas penyebaran materi cabul dan berpotensi didakwa atas penyebaran penyakit menular dengan sengaja.

Baca Juga: Unik: Islandia jadi Satu-satunya Negara di Dunia Tanpa Nyamuk dan Ular, Nikmati Matahari Tengah Malam

Berdasarkan hukum yang berlaku di China, seseorang yang dengan sengaja menyebarkan HIV atau penyakit menular seksual lainnya dapat dijatuhi hukuman penjara minimal tiga tahun dan maksimal sepuluh tahun.

Dalam hal ini, jaksa dapat menuntut hukuman lebih berat mengingat jumlah korban yang sangat besar dan potensi dampak kesehatan masyarakat yang meluas.

“Pelanggaran seperti ini bukan hanya pelanggaran moral, tetapi juga kejahatan terhadap keselamatan masyarakat luas,” kata petugas kepolisian.

Kasus Sister Red juga memunculkan perdebatan baru di masyarakat tentang keamanan dunia maya, identitas digital, dan kurangnya kesadaran akan tes kesehatan seksual di kalangan muda. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga