Bukan Cuma India, Kecelakaan Kereta Api Terburuk di Sri Lanka Ini Penyebabnya Ada di Indonesia
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Minggu, 04 Juni 2023
0 dilihat
Baru-baru ini dunia dikejutkan oleh kecelakaan kereta api yang terjadi di negara bagian Odisha, India Timur, pada 2 Juni 2023. Foto: Repro Serambinews
" Satu kereta yang sedang melaju pada Jumat (2/6/2023), menabrak kereta barang yang diparkir di distrik Balasore di negara bagian Odisha di timur negara itu "
SRI LANKA, TELISIK.ID - Baru-baru ini, dunia dikejutkan oleh kecelakaan kereta api yang terjadi di negara bagian Odisha, India Timur, pada 2 Juni 2023.
Kecelakaan terjadi setelah kereta penumpang keluar jalur dan menabrak satu kereta. Melansir Tempo.co, berdasarkan laporan awal, penyebab kecelakaan karena kesalahan sinyal.
Satu kereta yang sedang melaju pada Jumat (2/6/2023), menabrak kereta barang yang diparkir di dekatnya di distrik Balasore di negara bagian Odisha di timur negara itu. Akibatnya, gerbong kereta hancur berantakan dan membuat ratusan penumpang terluka serta tewas.
Baca Juga: Pria Kaya Jerman Nikahi Waria Indonesia, Romantis di Depan Menara Eiffel
Mayat masih terperangkap di gerbong yang hancur. Operasi penyelamatan terus berlanjut. Menurut seorang saksi, sementara jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat.
Namun, tahukah bahwa ada kecelakaan kereta api lain yang jauh lebih mematikan dari kecelakaan di Odisha India? Kecelakaan kereta api tersebut terjadi di Sri Lanka dan menelan korban jiwa sebanyak 1.700 orang atau enam kali lebih banyak dari kecelakaan di Odisha India.
Melansir Intisari.grid.id, pemicu kecelakaan ini bukanlah faktor kelalaian manusia, melainkan sesuatu yang terjadi di Indonesia. kecelakaan kereta api Queen of The Sea di Sri Lanka.
Kecelakaan ini disebabkan oleh tsunami yang melanda Samudra Hindia pada 26 Desember 2004. Tsunami ini dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 9,1 skala Richter yang terjadi di lepas pantai Aceh, Indonesia.
Kereta api yang mengalami kecelakaan tersebut adalah kereta api nomor 50 Matara Express, yang juga dikenal sebagai Queen of The Sea (Ratu Laut).
Kereta api ini beroperasi antara kota Kolombo dan Galle, yang berjarak sekitar 116 kilometer. Jalur kereta api ini mengikuti pesisir barat daya Sri Lanka, dan di beberapa tempat hanya berjarak sekitar 200 meter dari laut.
Pada hari Minggu (26/12/2004), saat libur akhir pekan dan libur Natal, kereta api ini berangkat dari stasiun Fort Kolombo sekitar pukul 06.50 waktu setempat .
Kereta api diketahui membawa lebih dari 1.500 penumpang berbayar dan jumlah penumpang tak berbayar yang tidak diketahui.
Baca Juga: Detik-detik Tabrakan 3 Kereta di India Tewaskan 288 Orang, Paling Mematikan di Dunia
Sekitar pukul 09.30 waktu setempat, di Desa Peraliya, dekat Telwatta, pantai diserang oleh gelombang raksasa pertama yang dihasilkan oleh gempa bumi. Kereta api ini berhenti karena air meluap di sekitarnya, dan sebuah alarm berbunyi untuk memberi tahu penduduk tentang kenaikan tingkat air.
Tidak lama kemudian, gelombang kedua yang lebih besar datang dan menyapu seluruh rangkaian kereta api. Kereta api dengan delapan gerbong penumpang ini tenggelam dan hancur.
Kecelakaan ini menyebabkan setidaknya 1.700 orang tewas, menjadikannya sebagai bencana kereta api terbesar dalam sejarah dunia. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS