Wartawan Dibacok OTK, Diduga Ini Pemicunya
Reza Fahlefy, telisik indonesia
Kamis, 19 Mei 2022
0 dilihat
Korban yang juga wartawan ketika dirawat di rumah sakit usai dibacok OTK. Foto: Dokumen keluarga
" Humisar Carles Pardede (50), wartawan media online di Provinsi Sumatera Utara menjadi korban kekerasan "
MEDAN, TELISIK.ID - Humisar Carles Pardede (50), wartawan media online di Provinsi Sumatera Utara menjadi korban kekerasan, dia dibacok oleh orang tidak kenal (OTK) di jalan Padang Sidimpuan Kelurahan Sibuluan Baru, Kecamatan Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, daerah setempat.
Humisar Carles Pardede ketika dikonfirmasi awak media, Kamis (19/5/2022) menerangkan, di saat kejadian itu, dia berniat mau pulang ke rumahnya di daerah Kelurahan Lubuk Tukko Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Di perjalanan, dirinya dibacok dari arah belakang oleh pelaku dengan menggunakan senjata tajam hingga merobek pipinya sebelah kanan. Akibatnya, pipi korban mengalami sayatan dengan 7 jahitan.
"Kejadian itu terjadi, Rabu 18 Mei 2022 sekira pukul 22:00 WIB. Setelah kejadian itu, saya ke rumah sakit. Setelah berobat, langsung saya laporkan ke Polsek (Kepolisian Sektor) Pandan, Polres Tapanuli Tengah dengan Nomor: STTLP/35/V/2022/Sek Pandan/Res Tapteng/Polda Sumatera Utara," kata Humisar Carles Pardede.
Korban menyebut, sebelum terjadi pembacokan dirinya. Ia bersama dua orang rekannya sedang duduk di kantor Sekretariat DPD Partai Golkar Tapanuli Tengah. Sekitar pukul 20:40 WIB, korban pamit untuk pulang ke rumah.
Setelah itu, dia bergegas pulang dengan mengenderai sepeda motor miliknya. Di tengah perjalanan tepatnya sebelum simpang Muara jalan Padang Sidimpuan, ia menyalib atau melewati mobil yang berhenti di depannya.
“Tiba-tiba ada orang dari belakang langsung memukul dan membacok dan saat itu darah langsung muncrat keluar dari bagian pipi. Saya sempat tanda dengan wajah pelaku itu," tambahnya.
Baca Juga: BNNP Jawa Timur Gagalkan Penyelundupan Ganja Asal Sumatera Utara
Seketika, kedua orang tersebut langsung lari dengan menggunakan sepeda motor jenis matic. Sedangkan korban pergi ke kantor polisi dan rumah sakit.
“Begitu saya mengetahui bahwa pipi sebelah kanan berlumuran darah, saat itu pun langsung berangkat ke Polsek Pandan guna melaporkan kejadian, dan saya diarahkan petugas agar terlebih dahulu melakukan visum sekaligus berobat,” tuturnya.
Disinggung apakah korban ada berselisih dengan seseorang atau orang lain, Humisar Carles Pardede mengakui, sepanjang yang diketahuinya dirinya tidak pernah bermasalah atau berselisih paham dengan siapa pun.
Dia menduga, aksi kekerasan ini terjadi karena beberapa pemberitaan di Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah yang akhir-akhir ini sering disorot. Seperti kasus penjualan baju di dinas pendidikan serta penjualan baju kaos di dinas kesehatan.
“Atau bisa jadi soal beberapa status Facebook di akun pribadi saya, terkait isu bakal calon Pj Bupati Tapteng yang di mana akhir jabatan dari Bupati Tapteng akan berakhir 22 Mei 2022 mendatang,” terangnya.
Baca Juga: Postingan Dugaan Menghina Wartawan Dilapor Polisi
Kapolsek Pandan, Polres Tapanuli Tengah, AKP Zulkarnaen Pohan ketika dikonfirmasi melalui selulernya, membenarkan adanya laporan dari korban.
"Kasus ini sudah diambil alih oleh Polres, jadi Polsek Pandan, akan bekerja sama dengan Polres Tapanuli Tengah untuk menindak lanjuti laporan dari korban. Dalam waktu dekat akan dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi yang mengetahui insiden ini," terangnya. (B)
Penulis: Reza Fahlefy
Editor: Kardin