121 Kades di Bombana Wajib Ikut Orientasi Tata Kelola Pemerintahan
Reporter Bombana
Senin, 04 Juli 2022 / 8:54 am
BOMBANA, TELISIK.ID - 119 kepala desa yang baru saja terpilih dalam perhelatan pilkades pada bulan Februari 2022 lalu, diwajibkan mengikuti orientasi peningkatan kapasitas kepala desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bombana, Hasdin Ratta saat dikonfirmasi Senin (4/7/2022) mengatakan, peserta orientasi bukan saja diikuti oleh 119 kepala desa yang baru dilantik, melainkan diikuti juga oleh kepala desa lain yang tidak ikut pemilihan serentak.
"Orientasi dan pembekalan ini wajib diikuti oleh kepala desa yang baru saja terpilih, jadi pesertanya ini 121 karena sejak Indonesia merdeka mereka (kades di Bombana) belum pernah ikuti orientasi tentang tata kelola pemerintah desa seperti ini," ujar Hasdin Ratta.
Selama orientasi yang digelar selama 5 hari terhitung mulai tanggal 3-7 Juli 2022 di Kendari, pemerintah kabupaten melibatkan instansi pemerintah yang dapat mendukung pemerintahan desa dalam penyusunan RPMJDesa dan tata keloka pemerintahan yang baik dan bersih, jauh dari tindak penyalahgunaan anggaran atau korupsi di antaranya kejaksaan, polisi, kemendagari, mitra pemerintah desa dan pendamping desa.
Baca Juga: 15 Ribu Kupon Disiapkan untuk Pasar Murah di Konawe
Baca Juga: Mahasiswa Universitas Nurul Jadid akan Mengabdikan Diri pada Masyarakat Wakatobi
"Kami siapkan pemateri-pemateri kompeten sehingga para kepala desa memiliki pondasi dasar menjalankan pemerintan yang baik dan jauh dari tindak korupsi karena yang dikelola ada anggaran besar dan sangat sensitif apalagi tidak sedikit kita menyaksikan kepala-kepala desa tersandung korupsi. Kami tidak inginkan di Bombana terjadi, maka kami siapkan mental mereka untuk melakukan yang terbaik untuk masyarakat," pungkasnya.
Arsidin, Kepala Desa Tirongkotua, salah satu peserta orientasi menuturkan, sebagai kepala desa yang baru saja terpilih dan dilantik pada bulan April 2022 lalu, selama 2 bulan (Mei-Juni) menjalankan pemerintahan dengan tangan hampa sambil melakukan koordinasi.
"Melalui pembakalan ini saya mendapatkan pengetahuan tentang pemerintahan apalagi saya dari masyarakat biasa yang belum pernah terlibat dalam struktur pemerintahan desa. Semua materi dan petunjuk tentang tata kelola pemerintah desa kami tampung sebagai pondasi dalam menjalankan pemerintahan membangun desa yang baik dan bersih," pungkasnya. (B)
Penulis: Hir Abrianto
Editor: Haerani Hambali