21,5 Persen Pemilih Terima Suap, tetapi Pilih Calon Sesuai Nurani

Kardin

Reporter

Rabu, 02 Desember 2020  /  9:09 pm

Ilustrasi politik uang Cakada. Foto: Repro joklosemarnews.com

MUNA, TELISIK.ID - Lembaga survei Fixpoll Research and Strategic Consulting memberi peringatan terhadap para calon kepala daerah (Cakada) di Kabupaten Muna terkait politik uang.

Pasalnya, berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 17-24 November 2020 dengan 840 responden, yang menyebut wajar ketika salah satu Paslon memberikan sejumlah uang  sejumlah 20,7 persen sedangkan yang menyebutkan tidak wajar sebanyak 79,3 persen.

"Jadi jumlahnya cukup besar yang sebut wajar jika ada yang memberikan sejumlah uang," jelas Direktur Eksekutif Fixpoll, Moh Anas RA, Rabu (2/12/2020).

Sementara itu, kata Anas, yang akan menerima uang dan akan memilih sesuai hati nuraninya berada di jumlah 21,5 persen. Sedangkan untuk yang menerima dan memilih calon yang memberikan hanya berjumlah 12,4 persen dan yang menolak pemberian sebanyak 65,2 persen.

Baca juga: Presiden PKS Pastikan Kadernya All Out di Pilkada Jatim

"Jadi hati-hati calon kepala daerah yang mau melakukan serangan fajar, karena ada 21,5 persen yang mau menerima uang tapi akan memilih sesuai dengan hati nuraninya. Jadi belum tentu dia akan pilih yang sudah memberikan uang," katanya.

Terlebih, kata Anas, terdapat 25,5 persen responden belum yakin apa yang sudah mereka pilih dari dua Cakada tersebut. Sedangkan 74,5 persen menyatakan yakin dengan pilihannya.

"Jadi 25,5 persen yang belum yakin ini masih bisa berbelok pilihannya kepada calon yang lain," pungkasnya.

Untuk diketahui, margin of eror survei yang dilakukan Fixpoll sebanyak 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (B)

Reporter: Kardin

Editor: Fitrah Nugraha

TOPICS