3 Cara Menghadapi Orang Berkepribadian Tempramental dan Tips Meredam Amarah
Reporter
Jumat, 21 Mei 2021 / 1:31 pm
JAKARTA, TELISIK.ID - Berkepribadian tempramental atau emosi berlebihan salah satu ciri seseorang berada di bawah tekanan.
Hal itu terkadang membuat kita tidak terkendali hingga mudah melampiaskan kemarahan terhadap orang yang berada di sekitar.
Seperti dikutip dari Alodokter.com, tempramen adalah kepribadian yang menentukan bagaimana Anda memberikan respons terhadap berbagai hal yang terjadi di dalam hidup.
Biasanya, sifat temperamen ini sudah ada di dalam diri sejak Anda lahir.
Faktor seseorang mengalami hal tersebut disertai dengan perilaku kasar, tidak dapat bersimpati terhadap orang lain hingga tidak dapat mengikuti norma atau aturan yang berlaku.
Dikutip melalui Helodokter.com, Jika memiliki pasangan, saudara, orang tua, atau teman yang tempramental, Anda bisa menghadapinya dengan tiga cara berikut ini:
1. Menjadi pendengar yang baik
Pertama-tama, cara menghadapi orang temperamental adalah berusaha mendengarkan saat ia mengutarakan perasaannya.
Saat merasa didengar, orang dengan watak ini bisa lebih mudah memahami bagaimana sudut pandang orang lain terhadap masalah yang dihadapinya. Dengan begitu, ia bisa menerima saran-saran yang Anda berikan.
2. Memberikan ruang dan waktu untuk sendiri
Menurut Mind, memberikan ruang dan waktu terhadap orang tempramental yang sedang marah dapat membantunya untuk menenangkan diri dan berpikir lebih jernih.
Contohnya, berikan waktu untuknya pergi ke kamar sendiri, atau cobalah untuk tidak menghubunginya hingga beberapa waktu.
Tidak hanya kepada orang dengan watak tersebut, Anda juga membutuhkan waktu untuk ikut menenangkan hati dan pikiran.
3. Membantu mengidentifikasi penyebab
Saat sedang sama-sama tenang, cobalah untuk membantunya mencari tahu apa penyebabnya menjadi mudah marah.
Dengan begitu, Anda bisa mencari solusi agar bisa menghindari berbagai situasi yang dapat memantik perasaan marah tersebut.
Tak hanya itu, mengidentifikasi penyebabnya juga bisa membantu orang dengan watak tempramental dalam mengontrol emosi dan menyampaikan amarahnya dengan cara yang lebih baik dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Baca juga: 5 Cara Cegah Kolesterol Naik Drastis saat Lebaran
Baca juga: 7 Olahraga Ini Efektif Bakar Lemak Setelah Menyantap Hidangan Lebaran
Selain itu, berikut beberapa tips yang bisa dicoba untuk meredakan amarah
1. Menghindari penyebab marah sementara waktu
Seseorang dengan watak tempramental bisa menyebabkan kekacauan jika sedang marah.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki watak ini dan merasa bahwa amarah sudah mulai memuncak, lebih baik segera pergi ke tempat yang tenang.
Tarik napas dalam-dalam dan hitung dari satu sampai sepuluh secara perlahan.
Biasanya, cara ini dapat membantu Anda untuk lebih tenang, sehingga rasa ingin mengekspresikan amarah dengan cara yang kurang baik pun berkurang.
Dengan begitu, Anda bisa fokus menyelesaikan masalah dibanding fokus terhadap amarah.
2. Mengubah pola pikir
Ciri orang yang tempramental biasanya mudah tersulut dengan pikiran negatif yang dibuatnya sendiri terhadap suatu hal.
Oleh sebab itu, coba ganti sudut pandang dan mulailah mengubah pola pikir negatif menjadi lebih positif.
Pasalnya, pikiran negatif, pesimistis, justru akan memperparah suatu kondisi yang sudah terjadi.
Lebih baik, mulailah untuk lebih optimis, atau setidaknya realistis. Hal ini bisa sangat membantu mengontrol amarah yang tidak perlu.
3. Menulis buku harian
Cara yang satu ini mungkin dapat membantu Anda menghadapi watak tempramental yang sering kali tidak terkendali.
Cobalah untuk mulai menulis di buku harian perasaan-perasaan yang Anda rasakan setiap hari. Tak lupa, tulis juga apa penyebab munculnya rasa marah, bagaimana Anda mengatasi rasa marah tersebut, dan bagaimana orang-orang bereaksi terhadap hal itu.
Dengan begitu, akan lebih mudah untuk memahami perasaan Anda sendiri dan mengetahui cara tepat mengontrol amarah yang sering kali muncul.
4. Memulai dengan “Saya” saat mengekspresikan amarah
Saat sedang marah, orang dengan watak tempramental sering kali begitu mudah mengeluarkan kata-kata yang bisa menyakiti hati orang lain, kemudian menyesal setelahnya.
Hal ini biasanya terjadi karena saat marah, Anda memiliki kecenderungan meletakkan kesalahan pada orang lain.
Untuk menghindari hal tersebut, gunakan kalimat yang dimulai dengan kata, “Saya” atau “Aku”. Dengan begitu, Anda bisa tetap menyampaikan amarah dengan sopan tanpa menyakiti perasaan orang lain.
Sebagai contoh, lebih baik mengucapkan, “Aku merasa marah karena kamu tidak mau membantu melakukan pekerjaan rumah,” daripada, “Kamu tidak pernah membantu melakukan pekerjaan rumah.”
5. Menghindari dendam pada orang lain
Memaafkan kesalahan orang lain adalah hal yang sangat baik bahkan untuk diri Anda sendiri. Pasalnya, perasaan negatif yang dipelihara dapat membuat Anda mudah merasa marah dan kesal terhadap orang lain.
Melalui sumber yang sama, agar Anda tidak menjadi orang yang tempramental, cobalah untuk memaafkan kesalahan orang lain dan jangan menyimpan dendam kepadanya.
Jika berhasil melakukannya, Anda bisa belajar dari situasi, bahkan menjalin hubungan yang baik dengan orang yang membuat Anda marah tersebut. (C)
Reporter: Ahmad Sadar
Editor: Haerani Hambali