Pekerja Juga Bisa Pergi Haji, Begini Tips Atur Keuangan

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Kamis, 15 Juni 2023
0 dilihat
Pekerja Juga Bisa Pergi Haji, Begini Tips Atur Keuangan
Menjalankan ibadah haji adalah impian semua umat Muslim. Untuk mewujudkan mimpi tersebut, salah satunya dapat dilakukan dengan menabung dan mengatur prioritas keuangan. Foto: Repro Ibupedia.com

" Mengatur ulang prioritas keuangan keluarga, penting dilakukan sebagai bentuk komitmen kuat agar lebih cepat daftar dan berangkat haji "

KENDARI, TELISIK.ID – Haji merupakan rukun Islam yang ke-5. Pergi ke Tanah Suci dan menjalankan ibadah haji menjadi impian bagi semua umat Muslim di dunia. Sayangnya, beberapa orang mengurungkan impian tersebut karena waktu tunggu yang lama dan biaya yang tidak murah untuk pergi ke Baitullah, apalagi bagi kalangan pekerja dengan gaji mentok UMR.

Dilansir dari Kompas.com, rata-rata masa tunggu haji di Indonesia berkisar 22-46 tahun. Jika berpijak pada usia saat ini, maka harus dihitung matang supaya bisa berangkat haji di usia yang tepat.

Dosen Perbankan Syariah UM Surabaya, Arin Setyowati, membagikan beberapa tips menabung dana haji untuk pekerja. Pertama adalah mengatur ulang prioritas keuangan keluarga. Hal ini penting dilakukan sebagai bentuk komitmen kuat agar lebih cepat daftar dan berangkat haji.

"Dengan cara mengurangi pos-pos pengeluaran lain yang bisa ditunda, dikurangi maupun dihemat, salah satunya pos dana hiburan ataupun bisa juga mengurangi pos pengeluaran untuk investasi masa depan," kata dia mengutip laman UM Surabaya, Rabu (14/6/2023).

Kedua, alokasikan khusus 10-20 persen dari gaji. Jika sudah berkomitmen kuat untuk berangkat haji, maka harus diimbangi dengan upaya untuk mulai menyisihkan gaji ke pos tabungan haji sekitar 10-20 persen.

Baca Juga: Awas Boros, Ini 5 Cara Efektif Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Hal ini dilakukan dengan syarat tanpa mengurangi biaya pokok rumah tangga. Ketiga, tabungkan uang di instrumen investasi paling aman.

Dikutip dari Um-surabaya.ac.id, salah satu cara kreatif dan produktif lainnya dana yang disisihkan bertambah adalah dengan mengalokasikan tabungan ke instrument investasi yang aman dan memberikan nilai tambah melalui bagi hasil.

Baca Juga: 5 Tips Mengatur Keuangan Ala Orang Jepang, Bisa Dicoba

“Hal ini bisa dilakukan dengan memilih instrument investasi reksadana atau obligasi pemerintah. Yang perlu diperhatikan adalah tengget waktu yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan kebutuhan agar sesuai dengan target tahun berangkat haji,” imbuh Arin lagi.

Keempat, bonus maupun pendapatan tak terduga bisa dimasukkan sebagai tambahan tabungan haji. Selain melakukan investasi pada instrument yang tepat, bonus akhir tahun maupun gaji ketiga belas dari perusahaan tempat kerja bisa menjadi pos alternatif untuk menambahkan tabungan haji untuk lebih mempercepat terpenuhinya dana haji yang kita butuhkan.

“Bonus tahunan yang biasanya direncanakan untuk dipakai liburan, maka bisa ditunda dulu. Selain itu, bisa melalui pekerjaan sampingan untuk mendapatkan income tambahan, yang secara khusus diperuntukkan untuk tambahan tabungan haji,” pungkas Arin. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga