5 Tradisi Unik Suku Bugis
reporter
Rabu, 25 Januari 2023 / 12:52 pm
KENDARI, TELISIK.ID – Suku Bugis adalah salah satu suku yang merajai jumlah penduduk di Pulau Sulawesi. Suku yang duduk di Kota Makassar, Luwu, Bone, Wajo, Soppeng, Sidrap, Pinrang, Sinjai, Barru, dan lainnya, punya adat istiadat dan budaya yang masih dijaga kental.
Dikutip dari Makassar.kompas.com dan Bondowoso.jatimnetwork.com, berikut beberapa tradisi unik yang dilakukan orang Bugis.
1. Massallo Kawali
Atraksi budaya dari tanah Bugis yang berasal dari Kabupaten Bone adalah Massallo Kawali yaitu permainan asing-asing/gobak sodor menggunakan kawali atau badik. Sebelum melakukan atraksi, mereka melakukan ritual-ritual khusus untuk menghindarkan peserta atau penonton dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Atraksi ini juga menyimbolkan semangat para pemuda Bugis untuk melindungi atau mempertahankan harga diri dan tanah kelahiran dari rongrongan musuh atau penjajah.
2. Sigajang Leleng Lupa
Merupakan tradisi yang dijalani kaum lelaki Bugis saat menyelesaikan masalah. Tradisi tersebut berupa pertarungan antara dua laki-laki, namun dilakukan di dalam sarung. Tradisi ini dilakukan pada masa Kerajaan Bugis dahulu dan merupakan upaya terakhir menyelesaikan suatu masalah adat.
Walaupun nyawa menjadi taruhannya, Suku Bugis tetap memiliki cara-cara khusus untuk menyelesaikan permasalahan dengan bijak. Sebagaimana dalam pepatah Bugis Makassar, "ketika badik telah keluar dari sarungnya pantang diselip di pinggang sebelum terpejam di tubuh lawan."
Makna filosofinya mengingatkan Agar suatu masalah selalu dicari solusi terbaik, hal ini biasanya dilakukan dengan musyawarah melibatkan dua belah pihak bermasalah serta dewan adat.
3. Tarian Maggiri atau Mabbissu
Tarian Maggiri merupakan tarian yang dipertunjukkan oleh seseorang atau beberapa orang Bissu. Bissu merupakan seorang wanita pria (waria) dalam kepercayaan Bugis yang dipercayakan menjadi penghubung antara dewa langit dengan manusia biasa.
Baca Juga: Tradisi Unik Tahun Baru di Jepang
4. Mappalette Bola
Biasanya saat orang akan pindah, rumah mereka akan disibukkan dengan mengemasi barang untuk memindahkannya ke rumah yang baru dari rumah lama. Kegiatan tersebut tidak terjadi pada masyarakat Bugis. Mereka memiliki tradisi sendiri dalam pindahan rumah yaitu melibatkan puluhan bahkan ratusan warga kampung untuk membantu memindahkan rumah ke lokasi yang baru.
5. Angngaru
Pada catatan sejarah, Angngaru merupakan ikrar kesetiaan rakyat atau prajurit kepada raja yang bersifat pemimpin. Raja yang bersifat pengayom disenangi rakyatnya, saat genderang perang ditabuh oleh sang raja, makarya serta merta menyodorkan diri dan rela mengorbankan jiwa raganya untuk tunaikan titah sang raja. (C)
Penulis: Adinda Septia Putri
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS