58 Peserta Bersaing di STQH V Buton Selatan

Ali Iskandar Majid

Reporter

Kamis, 08 Mei 2025  /  10:12 pm

Rombongan Kafilah Kecamatan Siompu Barat yang akan bertarung di STQH V Kabupaten Buton Selatan. Foto: Ali Iskandar Majid/Telisik

BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Sebanyak 58 peserta dari 7 Kecamatan di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) V tahun 2025.

Para peserta terbagi dalam beberapa kategori perlombaan, di antaranya cabang tilawah anak-anak berjumlah 10 orang, tilawah dewasa (8), cabang golongan 1 juz dan tilawah (10), 5 juz dan tilawah (8), serta 10 juz dan tilawah (6).

Kemudian cabang 20 juz dan tilawah (2), 30 juz dan tilawah (1), hafalan 100 hadits dengan sanat (4) serta hafalan tanpa sanat (2), dan karya tulis ilmiah hadits (7).

Penjurian STQH V ini melibatkan sebanyak 13 orang Dewan Hakim.

Baca Juga: Kades di Buton Ini Bangun Infrastruktur dan Potensi Wisata dari Dana Desa

Adapun tema yang diusung pada acara STQH tahun 2025 ini adalah Mewujudkan generasi Qur’ani Menuju Buton Selatan Religius Berbudaya dan Berdaya Saing.

STQH nantinya akan digelar di tiga lokasi berbeda, yakni Lapangan Lakarada, Gedung Lamaindo, dan Aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Batauga.

Asisten I Setda Kabupaten Buton Selatan, La Maimunu, mengungkapkan bahwa pembiayaan STQH bersumber dari APBD Kabupaten Buton Selatan tahun 2025.

“Kegiatan ini bersumber dari APBD Buton Selatan tahun 2025,” ungkapnya, Kamis (8/5/2025).

Bupati Buton Selatan, Muhammad Adios, berharap STQH V dapat menjadi tuntunan dan syiar agama Islam bagi masyarakat Buton Selatan.

Baca Juga: Sekolah di Baubau Diminta Tak Gelar Acara Kelulusan di Hotel, Ini Isi Imbauan Disdikbud

Menurutnya STQH mengandung makna strategis dalam pembentukan ahlak generasi muda Buton Selatan.

“STQH menjadi energi positif bagi daerah dalam mewujudkan generasi yang religius berbudaya dan berdaya saing,” kata Adios.

STQH, kata Adios, menjadi inspirasi membangun nilai nilai kerukunan toleransi, keharmonisasi, dan sosialisasi dari berbagai persoalan aktual umat di Kabupaten Buton Selatan.

“Dengan nilai Al-Qur’an dapat mewujudkan generasi yang religius berbudaya dan berdaya saing,” ujarnya. (B)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS