7 Profesi Ini Membutuhkan Portfolio, Mempermudah Direkrut
Reporter
Senin, 17 Oktober 2022 / 4:54 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Ketika sedang mencari pekerjaan yang diinginkan, tentu Anda perlu mempersiapkan beberapa hal penting sebagai syarat rekrutmen. Bukan hanya mencari referensi membuat CV saja, tetapi Anda juga perlu menyediakan portfolio.
Pasalnya, portfolio menjadi salah satu syarat penerimaan kerja dan banyak jenis pekerjaan yang memerlukannya.
Melalui portfolio yang Anda sertakan, perusahaan nantinya bisa melihat pengalaman yang sudah Anda miliki sebelumnya. Tentu saja, dengan dasar tersebut, mereka bisa memberikan penilaian apakah Anda termasuk kandidat yang diinginkan atau bukan.
Pada kesempatan ini akan dibahas beberapa profesi atau pekerjaan yang memerlukan portfolio. Tentu, jika Anda ingin mendapatkan ide pekerjaan tersebut, Anda perlu mempersiapkan portfolio tersebut.
Portfolio adalah kumpulan kurasi dari pekerjaan terbaik yang dimiliki seorang pelamar kerja. Misalnya saja, ketika Anda merupakan seorang website designer, maka Anda bisa melampirkan hasil pekerjaan yang Anda lakukan untuk sebuah website tersebut.
Bisa dikatakan bahwa portfolio merupakan gambaran dari kemampuan kerja yang dimiliki oleh pelamar pekerjaan. Dengan pengalaman yang dimiliki, recruiter nantinya bisa menilai seberapa tinggi kemampuan pelamar tadi.
Ada cukup banyak profesi yang memerlukan portfolio ketika Anda ingin mengajukan lamaran. Beberapa diantaranya adalah:
1. Model
Model menjadi salah satu profesi yang memerlukan portfolio. Pasalnya, seorang model –untuk mendapatkan kontrak atau pekerjaan, harus bisa membuktikan bahwa diri mereka mampu melakukan beragam pose sebagaimana model profesional.
Portfolio yang berisi tentang aneka foto dengan beragam pose tersebut bisa menjadi referensi bagi recruiter. Nah, Anda yang ingin menjadi seorang model, tentu perlu memilih beberapa foto yang menurut Anda paling bagus agar pesona Anda sebagai model profesional akan terlihat.
2. Videografer dan fotografer
Profesi lain yang juga memerlukan portfolio saat mendaftar adalah videografer dan fotografer. Hal ini tidak mengherankan karena keduanya merupakan profesi yang akan menunjukkan hasil dari skill yang dimiliki.
Selain itu, seiring video dan foto saat ini menjadi konten yang penting bagi perusahaan terutama untuk promosi, tentu saja pihak perusahaan akan mencari Videografer dan fotografer yang berpengalaman. Nah, sertakan hasil karya Anda saat mengajukan lamaran di posisi ini.
3. Jurnalis
Ingin menjadi seorang jurnalis profesional di sebuah redaksi? Nah, dalam proses seleksi yang dilakukan, Anda perlu melampirkan portfolio yang sudah Anda miliki. Misalnya saja, untuk membuktikan kemampuan, Anda bisa melampirkan beberapa artikel yang Anda tulis dan sudah dimuat di koran nasional.
4. Penerjemah
Penerjemah juga merupakan profesi yang memerlukan portfolio ketika Anda ingin bergabung. Tentu saja, penerjemah yang dimaksud dalam poin ini adalah penerjemah profesional yang bekerja di bawah perusahaan besar.
Perlu diketahui bahwa untuk menjadi seorang penerjemah profesional, Anda bukan hanya perlu memiliki kemampuan menerjemahkan yang baik ataupun memiliki banyak pemahaman kosakata, tetapi juga pengalaman. Perusahaan tentu akan mempertimbangkan hasil penerjemahan yang pernah Anda lakukan untuk menilai kemampuan.
5. Desainer interior
Untuk menjadi seorang desainer interior, Anda juga perlu melampirkan portfolio dalam lamaran yang diajukan. Sama seperti beberapa profesi lain di awal, portfolio yang dilampirkan akan menjadi bukti dari kemampuan Anda untuk mendesain interior dengan berbagai gaya.
Tentu saja, dengan beragam gaya interior yang disertakan, recruiter nantinya akan semakin yakin bahwa Anda memiliki kemampuan mendesain yang baik. Nah, agar lebih menarik, buat portfolio tersebut menjadi sebuah buku atau majalah.
6. Blogger
Seiring dengan promosi digital yang banyak dilakukan oleh perusahaan, tidak jarang perusahaan memerlukan seorang blogger sebagai ujung tombak. Dengan kemampuan yang dimiliki, blogger bisa bekerja sama dengan perusahaan untuk membangun brand ataupun menawarkan jasa perusahaan kepada target konsumen.
Profesi ini juga memerlukan portfolio dalam pengajuan lamaran. Minimal, Anda menyertakan hasil screenshot dari Google Analytic untuk memberi gambaran ke perusahaan bahwa Anda bisa mengoptimalkan blog dengan maksimal.
7. Illustrator
Satu lagi profesi yang juga memerlukan portfolio ketika Anda mengajukan lamaran tersebut adalah ilustrator. Profesi yang satu ini sebenarnya sangat mirip dengan profesi lain dalam bidang desain. Artinya, hasil ilustrator yang Anda kerjakan akan menjadi pertimbangan utama dalam proses rekrutmen yang dilakukan oleh perusahaan.
Baca Juga: Friends With Benefit, Penjelasan hingga Dampaknya Menurut Seksolog
Untuk membuat portfolio, pastikan Anda menyertakan hasil pekerjaan dengan beragam tema. Hal ini penting untuk menunjukkan bahwa Anda bisa membuat beragam illustrator sesuai permintaan perusahaan.
Beberapa profesi di atas adalah contoh pekerjaan yang memerlukan portfolio ketika Anda ingin melamarnya. Tentu saja selain ketujuh profesi di atas, masih banyak profesi lain yang juga memerlukan portfolio.
Untuk diingat, dalam membuat portfolio, Anda tidak cukup hanya melampirkan gambar saja. Atur portfolio tersebut secara profesional untuk menunjukkan value yang Anda miliki. (C-Adv)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin