Daftar Rektor UHO Kendari Berdiri hingga Prof Armid Lepas Usia

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 24 Agustus 2025
0 dilihat
Daftar Rektor UHO Kendari Berdiri hingga Prof Armid Lepas Usia
Deretan pemimpin UHO dari awal berdiri hingga Prof Armid wafat, Sabtu (23/8/2025). Foto: uho.ac.id

" Rektor periode 2025-2029, Prof Armid telah menutup usia di tengah perjalanan memimpin universitas terbesar di Sulawesi Tenggara "

KENDARI, TELISIK.ID - Sejarah panjang Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari kembali mencatat momen duka mendalam. Rektor periode 2025-2029, Prof Armid telah menutup usia di tengah perjalanan memimpin universitas terbesar di Sulawesi Tenggara.

Universitas Halu Oleo didirikan pada tahun 1964 sebagai perguruan tinggi swasta filial Universitas Hasanuddin Makassar. Pada 19 Agustus 1981, UHO diresmikan menjadi perguruan tinggi negeri pertama di Sulawesi Tenggara melalui Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 1981.

Perubahan status dari perguruan tinggi swasta ke negeri mengantarkan UHO melalui berbagai fase identitas. Awalnya dikenal dengan nama Unhol, kemudian menjadi Unhalu, dan akhirnya menggunakan singkatan UHO.

Perubahan tersebut dipertegas dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 149 Tahun 2014.

UHO kini menjadi perguruan tinggi negeri terbesar di Sulawesi Tenggara dengan 14 fakultas dan program pascasarjana. Keberadaan UHO tidak lepas dari peran para rektor yang memimpin sejak masa awal hingga saat ini. Mereka berperan penting dalam membangun universitas menuju pengakuan nasional.

Berikut daftar rektor Universitas Halu Oleo dari masa ke masa:

1. Drs La Ode Malim – Rektor pertama UHO saat berstatus perguruan tinggi swasta pada tahun 1964.

2. Prof H Eddy Agussalim Mokodompit, M.A. – Rektor pertama setelah UHO diresmikan menjadi perguruan tinggi negeri tahun 1981.

3. Prof Dr Ir H Soleh Solahuddin, M.Sc. – (1990-1996)

Baca Juga: Rumah Duka Rektor UHO Kendari Prof Armid Dipadati Ratusan Pelayat, Rencana Dimakamkan di Punggolaka

4. Prof Dr Abdurrauf Tarimana –(1996-2000)

5. Prof Ir H Mahmud Hamundu, M.Sc. – (2000-2004)

6. Prof Dr Ir Usman Rianse, M.S. – (2005-2010, 2011-2016)

   _ Prof Dr Supriadi Rustad MSi (Plt Rektor     UHO, November 2016-Juli 2017)

7. Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu – Memimpin dua periode, 2017-2021 dan 2021-2025.

8. Prof Armid, S.Si., M.Si., M.Sc., D.Sc. – Terpilih sebagai rektor periode 2025-2029 sebelum wafat pada Agustus 2025.

Prof Armid Terpilih Menjadi Rektor UHO 2025-2029

Pemilihan rektor periode 2025-2029 digelar pada 16 Juni 2025. Prof Armid meraih 31 suara dalam proses yang berlangsung di kampus UHO. Setelah itu, pelantikan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada 1 Agustus 2025 di Jakarta.

Prof Armid lahir di Kendari pada 18 Juni 1975 dan memulai karier akademik di UHO sejak tahun 2000. Ia menempuh pendidikan sarjana di Universitas Hasanuddin, melanjutkan magister di Universitas Gadjah Mada dan University of the Ryukyus Jepang. Gelar Doktor of Science diraihnya pada 2011 di Jepang.

Bidang keilmuannya adalah Marine and Environmental Science, yang menjadi fokus penelitian sepanjang kariernya. Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Kimia Kelautan pada 18 Oktober 2023. Sebelum menjadi rektor, ia menjabat Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerja Sama UHO selama dua periode.

Kepergian Prof Armid terjadi pada Sabtu malam, 23 Agustus 2025, di RS Korem Kendari. Tim medis Fakultas Kedokteran UHO sempat melakukan tindakan resusitasi jantung paru, namun nyawanya tidak tertolong. Pesan duka pertama kali menyebar di grup WhatsApp masyarakat Kendari pukul 20.07 Wita.

Rumah duka berada di Jalan RS Jiwa, Lorong Palaka, Kelurahan Tobuuha, Kecamatan Puuwatu, Kendari. Dari lokasi rumah duka, jenazah Prof Armid dilarikan ke RS Ismoyo di Jalan Drs H Abdullah Silondae, Kecamatan Mandonga, yang berjarak sekitar tiga kilometer dengan waktu tempuh sekitar sepuluh menit.

Berdasarkan kesepakatan keluarga dan pihak universitas, rangkaian pemakaman dilaksanakan pada Minggu (24/8/2025). Jenazah terlebih dahulu dimandikan dan dikafani di rumah duka, kemudian dibawa ke Gedung Auditorium UHO. Prosesi ini dilakukan untuk memberikan penghormatan terakhir dari civitas akademika dan masyarakat.

Baca Juga: Jenazah Prof Armid Disemayamkan ke Gedung Auditorium UHO Kendari sebelum Dimakamkan

Upacara penerimaan jenazah dilakukan di auditorium sebelum salat jenazah dilaksanakan di Masjid Arauf Rahim UHO. Setelah prosesi doa bersama, jenazah diberangkatkan menuju pemakaman umum Punggolaka di Kendari. Ribuan pelayat diperkirakan hadir dalam penghormatan terakhir tersebut.

Momentum duka ini terjadi bersamaan dengan perayaan Dies Natalis ke-44 UHO. Sebelumnya, acara berlangsung meriah di Lapangan Mini UHO dengan agenda jalan santai, lomba tarik tambang, dan layanan kesehatan gratis. Namun, suasana berubah menjadi duka ketika kabar wafatnya Prof Armid tersebar luas.

Perjalanan panjang UHO dari perguruan tinggi swasta hingga menjadi universitas negeri terbesar di Sulawesi Tenggara tidak lepas dari kontribusi para pemimpinnya. Kepergian Prof Armid menutup satu bab penting dalam sejarah UHO yang terus berkembang. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga