Friends With Benefit, Penjelasan hingga Dampaknya Menurut Seksolog

Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Jumat, 14 Oktober 2022
0 dilihat
Friends With Benefit, Penjelasan hingga Dampaknya Menurut Seksolog
FWB adalah salah satu istilah yang digunakan oleh wanita dan pria yang memiliki hubungan tanpa komitmen tapi memiliki keintiman secara fisik dan seksual. Foto: Repro Halodoc.com

" Biasanya seseorang yang melakukan hubungan friends with benefit kerap memiliki kesepakatan untuk tidak menjalani hubungan yang serius dan tidak memiliki komitmen "

KENDARI, TELISIK.ID - Apakah Anda pernah mendengar istilah Teman Tapi Mesra (TTM)? Di mana istilah tersebut merupakan suatu hubungan antara dua orang yang tidak didasari oleh komitmen atau percintaan.

Nah, kini istilah tersebut memiliki sebutan lain yakni Friends With Benefit (FWB). Friends with benefit sendiri memiliki arti serupa dengan TTM namun bedanya, istilah ini digambarkan sebagai hubungan pertemanan antara wanita dan pria tetapi terdapat keintiman secara fisik maupun seksual di dalamnya.

Mengutip Alodokter.com, biasanya seseorang yang melakukan hubungan friends with benefit kerap memiliki kesepakatan untuk tidak menjalani hubungan yang serius dan tidak memiliki komitmen.

Hubungan friends with benefits juga mulai banyak dijalani oleh orang dewasa muda. Salah satu alasannya mungkin karena mereka tidak memiliki banyak waktu untuk menjalani hubungan jangka panjang dan berkomitmen secara emosional.

Baca Juga: Jadi Tersangka KDRT, Rizky Billar Terancam Lima Tahun Penjara

Meski terkesan praktis dan tidak rumit, terutama bagi yang tidak ingin terlibat dalam hubungan resmi, ada beberapa risiko yang perlu Anda perhatikan dan pertimbangkan sebelum menjalani hubungan FWB.

Dikutip dari Kompas.com, seksolog klinis Zoya Amirin, MPsi, FIAS, menguraikan pandangannya terkait FWB. Dia menyebut, setidaknya ada tiga risiko dampak buruk hubungan friends with benefits. Di antaranya sebagai berikut:

1. Sulit mengelola perasaan

Risiko pertama bagi para pelaku FWB adalah kesulitan mengelola perasaan. Mereka yang terlibat dalam hubungan FWB tidak akan mampu melarang teman kencannya untuk mengembangkan perasaan cinta.

Pasalnya, tidak ada satu pun yang dapat mengantisipasi kapan dan bagaimana benih-benih cinta itu tumbuh.

Tak usah dengan teman dekat, terkadang kita juga dapat mengembangkan perasaan romantis dengan seseorang yang mungkin selama ini menjadi "musuh bebuyutan". Apalagi dengan teman dekat.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika kita menjelaskan niat melakukan hubungan FWB sejak awal kepada teman tersebut.

2. Risiko infeksi seksual dan hamil di luar nikah 

Risiko pelaku FWB untuk mengalami infeksi menular seksual menjadi lebih tinggi daripada mereka yang tidak menjalani hubungan ini. Fakta itu tidak lepas dari keengganan "sex buddy" menggunakan alat kontrasepsi ketika bercinta karena bermodalkan rasa saling percaya.

Di samping infeksi menular seksual dan penyakit HIV/AIDS, hubungan FWB juga rentan akan kehamilan di luar nikah.

3. Merusak hubungan pertemanan

Hubungan FWB biasanya dilakukan oleh dua orang yang baru saling mengenal dan belum memiliki kedekatan.

Baca Juga: 7 Kasus Kehamilan Aneh dan Unik di Dunia, Nomor 4 dari Indonesia

Rata-rata orang yang sudah berteman lama enggan mencoba FWB. Mereka lebih memilih untuk menjaga pertemanan mereka, atau justru benar-benar berkencan.

Namun ada pula kasus di mana dua orang yang sudah lama mengenal memutuskan untuk "mencicipi" hubungan FWB.

Alhasil, hubungan pertemanan menjadi canggung. Apalagi, kedua pelaku FWB tersebut sama-sama memiliki kekasih di luar hubungan mereka. (C)

Penulis: Nurdian Pratiwi

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga